السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dosen dan Mahasiswa Prodi PIAUD STAIN Kepri Teliti Strategi Inovatif untuk Tingkatkan Sikap Toleransi

  • 10 Januari 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 30
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Penelitian inovatif yang dilakukan oleh Roby Maiva Putra, M.Pd., dosen Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, bersama Ajid, salah seorang mahasiswa Prodi PIAUD, memberikan terobosan baru dalam meningkatkan sikap toleransi siswa di sekolah berbasis asrama. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kota Batam dengan fokus pada efektivitas layanan informasi berbasis video animasi.

Sikap intoleransi menjadi isu yang tak bisa diabaikan, termasuk dalam dunia pendidikan. Data dari Atmanto et al. (2020) menunjukkan bahwa meskipun mayoritas siswa bersikap toleran, masih terdapat 23,58% yang masuk kategori "kurang toleran." Angka ini menyoroti pentingnya pendekatan yang efektif untuk menumbuhkan sikap toleransi di kalangan siswa.

Menurut penelitian Zahro & Wirastania (2022), media video animasi telah terbukti efektif dalam meningkatkan berbagai aspek siswa, seperti resiliensi akademik dan kematangan karir. Berdasarkan bukti ini, Roby Maiva Putra dan Ajid berupaya menguji efektivitas media ini dalam meningkatkan toleransi siswa di sekolah berbasis asrama, yang selama ini dianggap rentan terhadap intoleransi.


Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas layanan informasi berbasis video animasi dalam menanamkan nilai-nilai toleransi. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang keberagaman dan memperkuat sikap toleransi mereka. Video animasi terbukti lebih menarik, mudah dipahami, dan mampu memotivasi siswa dibandingkan metode ceramah yang cenderung monoton.

"Penggunaan video animasi membuat siswa lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Visual yang menarik membantu siswa memahami konsep toleransi dengan lebih baik dan mampu mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari," ujar Roby Maiva Putra pada Jum’at, (10/1/2025).

Guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah berbasis asrama disarankan untuk mengintegrasikan video animasi dalam layanan informasi mereka. Metode ini dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan kondusif, serta membantu siswa memahami konsep-konsep toleransi secara lebih aplikatif.

Penelitian ini menegaskan bahwa layanan informasi berbasis video animasi memiliki potensi besar untuk mendorong sikap toleransi di kalangan siswa. Dengan pendekatan yang interaktif dan visual, siswa dapat lebih fokus, termotivasi, dan memahami nilai-nilai toleransi secara mendalam. Temuan ini membuka peluang untuk memperluas penggunaan video animasi dalam berbagai aspek pendidikan.

Melalui penelitian ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan dunia pendidikan, khususnya dalam penguatan karakter siswa berbasis nilai-nilai keislaman. (LF/Gby)