السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Aqimi Dinana, M.Pd., dosen CPNS Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, berhasil meraih predikat Peserta Terbaik III dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan IX tahun 2025. Dari total 32 peserta, capaian ini diperoleh melalui ujian aktualisasi yang menghadirkan penguji, coach, dan mentor dari berbagai kalangan akademisi.
Dalam
ujian aktualisasi, Aqimi mengangkat judul “Penyusunan Buku Pedoman
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Microleading Berbasis Training pada
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam”. Gagasan ini lahir dari kebutuhan
akademik karena mata kuliah Microleading yang masuk dalam kurikulum baru MPI
sejak 2024 belum memiliki perangkat pembelajaran yang memadai, termasuk bahan
ajar dan pedoman perkuliahan.
“Microleading
merupakan mata kuliah penciri Prodi MPI di seluruh Indonesia yang diusulkan
oleh Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI). Namun, di
banyak kampus, implementasinya masih terbatas pada simulasi rapat. Melalui buku
pedoman ini, saya mengembangkan model pembelajaran berbasis training atau
pelatihan, sehingga lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,”
jelas Aqimi.
Penguji menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang ditawarkan Aqimi. Menurutnya, karya ini memiliki keunikan karena menyajikan pendekatan baru yang dapat menjadi pembeda dalam pembelajaran Microleading. Selain itu, ia memberikan catatan agar penyusunan buku ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan (R&D) secara sistematis, serta menekankan pentingnya tindak lanjut untuk menguji implementasi buku pedoman ini secara penuh selama satu semester.
“Yang
ditekankan adalah bagaimana buku ini dapat benar-benar digunakan dalam
perkuliahan Microleading, tidak hanya pada tahap simulasi terbatas. Harapannya,
dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan, buku ini sudah siap diterapkan
secara komprehensif di kelas,” ungkap penguji.
Sementara
itu, Dr. Drs. Almahfuz, M.Si., selaku mentor, memberikan dukungan penuh
terhadap aktualisasi yang dilakukan. Ia menilai karya ini merupakan kontribusi
nyata bagi penguatan mutu akademik Prodi MPI sekaligus relevan dengan arah
pengembangan kurikulum nasional.
“Penyusunan
pedoman Microleading berbasis training ini merupakan langkah strategis yang
tidak hanya memperkuat distingsi Prodi MPI, tetapi juga membuka peluang untuk
menjadi rujukan bagi perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia. Inovasi ini
sejalan dengan visi STAIN SAR Kepri dalam membangun pendidikan tinggi Islam
yang unggul, kontekstual, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dengan
capaian ini, Aqimi Dinana tidak hanya mengharumkan nama pribadi, tetapi juga
memperkokoh citra STAIN SAR Kepri sebagai institusi yang konsisten menumbuhkan
inovasi akademik berlandaskan keislaman, kemelayuan, dan profesionalisme.
(LF/SKS)
Ketua STAIN SAR Kepri Apresiasi Konsistensi Kinerja Menteri Agama RI