السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Inovasi Pedoman Microleading Berbasis Training, Dosen CPNS Prodi MPI STAIN SAR Kepri Raih Predikat Terbaik III Latsar Angkatan IX

  • 02 Oktober 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 45
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Aqimi Dinana, M.Pd., dosen CPNS Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, berhasil meraih predikat Peserta Terbaik III dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan IX tahun 2025. Dari total 32 peserta, capaian ini diperoleh melalui ujian aktualisasi yang menghadirkan penguji, coach, dan mentor dari berbagai kalangan akademisi.

Dalam ujian aktualisasi, Aqimi mengangkat judul “Penyusunan Buku Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Microleading Berbasis Training pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam”. Gagasan ini lahir dari kebutuhan akademik karena mata kuliah Microleading yang masuk dalam kurikulum baru MPI sejak 2024 belum memiliki perangkat pembelajaran yang memadai, termasuk bahan ajar dan pedoman perkuliahan.

“Microleading merupakan mata kuliah penciri Prodi MPI di seluruh Indonesia yang diusulkan oleh Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI). Namun, di banyak kampus, implementasinya masih terbatas pada simulasi rapat. Melalui buku pedoman ini, saya mengembangkan model pembelajaran berbasis training atau pelatihan, sehingga lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,” jelas Aqimi.

Penguji menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang ditawarkan Aqimi. Menurutnya, karya ini memiliki keunikan karena menyajikan pendekatan baru yang dapat menjadi pembeda dalam pembelajaran Microleading. Selain itu, ia memberikan catatan agar penyusunan buku ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan (R&D) secara sistematis, serta menekankan pentingnya tindak lanjut untuk menguji implementasi buku pedoman ini secara penuh selama satu semester.


“Yang ditekankan adalah bagaimana buku ini dapat benar-benar digunakan dalam perkuliahan Microleading, tidak hanya pada tahap simulasi terbatas. Harapannya, dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan, buku ini sudah siap diterapkan secara komprehensif di kelas,” ungkap penguji.

Sementara itu, Dr. Drs. Almahfuz, M.Si., selaku mentor, memberikan dukungan penuh terhadap aktualisasi yang dilakukan. Ia menilai karya ini merupakan kontribusi nyata bagi penguatan mutu akademik Prodi MPI sekaligus relevan dengan arah pengembangan kurikulum nasional.

“Penyusunan pedoman Microleading berbasis training ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya memperkuat distingsi Prodi MPI, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi rujukan bagi perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia. Inovasi ini sejalan dengan visi STAIN SAR Kepri dalam membangun pendidikan tinggi Islam yang unggul, kontekstual, dan berdaya saing,” tegasnya.

Dengan capaian ini, Aqimi Dinana tidak hanya mengharumkan nama pribadi, tetapi juga memperkokoh citra STAIN SAR Kepri sebagai institusi yang konsisten menumbuhkan inovasi akademik berlandaskan keislaman, kemelayuan, dan profesionalisme. (LF/SKS)