Dosen CPNS Prodi TBI STAIN SAR Kepri Raih Terbaik I Latsar IX lewat Inovasi Bahan Ajar Speaking Berbasis Keislaman dan Kemelayuan

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Irza Yuzulia, M.Pd., dosen CPNS Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, berhasil meraih predikat Peserta Terbaik I dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan IX tahun 2025. Prestasi ini diraih dari total 32 peserta melalui ujian aktualisasi yang digelar dengan menghadirkan penguji, coach, dan mentor dari berbagai kalangan akademisi.

Dalam aktualisasi yang dipresentasikan, Irza Yuzulia mengangkat judul “Penyusunan Bahan Ajar Speaking Terintegrasi Nilai Keislaman dan Kemelayuan di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri”. Karya inovatif ini disusun sebagai bentuk kontribusi terhadap visi kampus yang menekankan keunggulan dalam bidang keislaman dan kemelayuan.

Penguji, Dr. H. Erizal, M.H., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap relevansi bahan ajar yang disusun Irza. Menurutnya, materi yang dikembangkan telah sesuai dengan arah penguatan visi kelembagaan STAIN SAR Kepri.

“Penyusunan bahan ajar ini sangat kontekstual dan mendukung visi kampus yang unggul dalam keislaman dan kemelayuan. Saya menyarankan agar dalam proses review internal, karya ini juga melibatkan ahli keislaman dan kemelayuan, serta stakeholder seperti guru SMA dan SMP, sehingga bahan ajar dapat digunakan tidak hanya di perguruan tinggi tetapi juga di sekolah,” ungkap Dr. Erizal.

Lebih lanjut, Dr. Hj. Yulianti, M.Pd., selaku coach, serta Sella Kurnia Sari, M.Sc., selaku mentor, memberikan dukungan penuh terhadap aktualisasi yang dilakukan. Menurut mereka, inovasi Irza tidak hanya memperkuat aspek akademik di Prodi Tadris Bahasa Inggris, tetapi juga berpotensi memberi dampak luas pada dunia pendidikan menengah.

Sella Kurnia Sari, M.Sc., menegaskan bahwa inovasi ini patut diapresiasi karena mengintegrasikan kompetensi bahasa dengan identitas keislaman dan kemelayuan yang menjadi ciri khas STAIN SAR Kepri.

“Harapannya, bahan ajar ini dapat terus dikembangkan sehingga menjadi rujukan pembelajaran yang relevan baik di tingkat kampus maupun sekolah,” ungkapnya.

Dengan capaian ini, Irza Yuzulia tidak hanya mengharumkan nama pribadi, tetapi juga memperkuat citra STAIN SAR Kepri sebagai kampus yang konsisten menanamkan nilai keislaman dan kemelayuan dalam setiap aspek pengembangan akademiknya. (LF/SKS)