السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Rapat Kerja STAIN Kepri 2025: Strategi dan Tantangan dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas

  • 17 Februari 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 48
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan IlmuSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 pada Senin, 17 Februari 2025, bertempat di Ruang Rapat Dosen, Gedung Kuliah Terpadu STAIN Kepri. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Aris Bintania, M.Ag., Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Almahfuz, M.Si., Kepala Bagian Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Dr. H. Imam Subekti, M.Pd.I., serta seluruh pejabat struktural STAIN Kepri.

Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Faisal menekankan bahwa Raker 2025 ini merupakan momen penting dalam menyusun strategi kebijakan akademik dan administrasi guna memastikan keberlanjutan serta efektivitas program kerja kampus. Ia juga menyoroti pentingnya memahami visi besar pembangunan nasional, yakni "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," serta bagaimana institusi pendidikan tinggi, termasuk STAIN Kepri, dapat berperan aktif dalam pencapaian visi tersebut.


Salah satu isu utama yang dibahas dalam Raker ini adalah strategi pengelolaan anggaran seiring dengan kebijakan efisiensi yang diterapkan secara nasional. Dr. Faisal menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti kemunduran, melainkan upaya untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efektif agar tetap dapat mencapai target akademik dan institusional.

“Efisiensi ini tidak boleh diartikan sebagai pengurangan kinerja, tetapi justru sebagai dorongan untuk menjadi lebih inovatif dalam menjalankan program-program akademik dan non-akademik,” tegasnya.

Dalam pemaparan terkait alokasi anggaran, dijelaskan bahwa STAIN Kepri mengalami penyesuaian anggaran yang signifikan. Hal ini berdampak pada berbagai aspek, termasuk perencanaan infrastruktur, pengelolaan sumber daya manusia, serta pelaksanaan program akademik dan kemahasiswaan. Meski demikian, Dr. Faisal memastikan bahwa hak-hak pegawai dan keberlanjutan program akademik tetap menjadi prioritas utama.


Dalam sesi pembahasan akademik, Wakil Ketua I, Aris Bintania, M.Ag., menyampaikan bahwa seluruh program studi harus merancang agenda yang selaras dengan kebijakan kementerian serta visi besar pendidikan nasional. Salah satu prioritas utama adalah akreditasi program studi yang harus terus ditingkatkan untuk menjamin kualitas lulusan STAIN Kepri yang kompetitif di dunia kerja.

Sementara itu, Dr. Almahfuz, M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara STAIN Kepri dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia industri, dan lembaga penelitian, guna memperluas jejaring akademik dan meningkatkan daya saing lulusan.

“Peningkatan kualitas lulusan tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga pada keterlibatan aktif mahasiswa dalam program magang, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak harus terus diperkuat,” ungkapnya.

Dalam Raker ini, juga dibahas tentang rencana strategis transformasi STAIN Kepri menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas akademik, memperluas program studi, serta meningkatkan daya saing institusi di tingkat nasional dan internasional.


Ketua STAIN Kepri menekankan bahwa perubahan status menjadi IAIN bukan hanya sekadar perubahan nomenklatur, tetapi juga menuntut peningkatan kualitas di segala aspek, baik dari segi akademik, kelembagaan, hingga tata kelola keuangan yang lebih profesional dan transparan.

Di akhir sesi, Dr. Faisal mengajak seluruh peserta Raker untuk terus bekerja dengan semangat inovasi dan kolaborasi guna mewujudkan STAIN Kepri sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

“Keberhasilan kita dalam menjalankan program-program akademik dan administrasi sangat bergantung pada komitmen bersama. Mari kita jadikan efisiensi ini sebagai kesempatan untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan,” tutupnya.

Dengan terselenggaranya Raker 2025 ini, diharapkan STAIN Kepri semakin siap dalam menghadapi dinamika kebijakan pendidikan nasional serta terus berkontribusi dalam mencetak generasi unggul yang memiliki integritas akademik, kompetensi profesional, dan karakter kebangsaan yang kuat. (LF/Gby)