السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Unit Pengembangan Karir, Konseling, dan Tracer Study STAIN Sultan Abdurrahman Gelar Workshop Kesehatan Mental: Memahami Diri untuk Menjadi Pribadi yang Tangguh

  • 17 September 2024
  • Oleh: Gybria Putri Anggillya
  • 423
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Unit Pengembangan Karir, Konseling, dan Tracer Study STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menggelar Workshop Kesehatan Mental dengan tema "Memahami Diri Untuk Menjadi Pribadi yang Tangguh" bersama narasumber Prof. Dr. Zulfan Saam, MS dari Universitas Riau dan Nurul Hasanah, M.Psi., Psikolog dari UPTD PPA Kota Tanjungpinang.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua STAIN Sultan Abdurrahman di ruang Auditorium Razali Jaya, dihadiri oleh sejumlah pejabat kampus, termasuk Kepala P2M M. Taufiq, M.S.I, Kepala P3M Abd. Rahman, M.Sos, dan Kepala Unit Bahasa Amru Luhfi, M.Pd.I, pada Selasa 17 September 2024.

Ketua Unit Pengembangan Karir, Konseling, dan Tracer Study, Roby Maiva Putra, M.Pd, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema workshop ini diambil berdasarkan informasi dan survei yang dilakukan tahun lalu melalui Google Form. Hasil survei menunjukkan pentingnya pemahaman kesehatan mental dalam membentuk pribadi yang tangguh. 

Roby menekankan bahwa kesehatan mental berperan krusial dalam memberikan pengaruh positif bagi individu dan, pada gilirannya, bagi perkembangan kampus.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang berguna bagi peserta, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan berkontribusi positif dalam lingkungan akademik.

Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag, dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesehatan mental sebagai fondasi untuk menghadapi tekanan dan tantangan di dunia akademik. 

Beliau mengapresiasi inisiatif Tim Unit Pengembangan Karir, Konseling, dan Tracer Study yang melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan kesehatan mental di civitas akademika, serta berharap workshop ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan untuk membangun pribadi yang tangguh dan menciptakan lingkungan kampus yang mendukung.


Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, tetapi juga membangun komunitas kampus yang lebih solid dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi.(Gby/Salwa)