السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
TANJUNGPINANG – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah mewisuda 132 sarjana dalam sidang senat terbuka yang digelar di ballroom hotel CK Tanjungping, Sabtu (24/11/2018). Kegiatan yang berlangsung khidmat ini juga dipimpin oleh ketua senat Aris Bintania, M.Ag dan dihadiri oleh seluruh anggota senat.
Dalam sambutannya, ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., berharap agar seluruh wisudawan dan wisudawati menjaga nama baik almamater. Masyarakat akan menilai kampus dari para alumni.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa prosesi wisuda yang ketiga ini merupakan yang pertama sejak status beralih menjadi negeri dan STAIN Sultan Abdurrahman adalah pergutuan tinggi keislaman negeri yang pertama di provinsi Kepulauan Riau.
“Saat ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri sedang mengembangkan sarana dan prasana serta juga program studi baru. Beberapa program studi baru yang akan dibuka yakni Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Tadris Pendidikan Bahasa Inggris, Manajemen Bisnis Syariah dan Komunikasi Penyiaran Islam,” ujar dia.
Harapan senada juga disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Pengembangan Akadmik Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Agama Islam, Dr. Mamat S Burhanudin, M.Ag, yang berharap agar pertuguruan tinggi islam di Indonesia menjadi kiblat bagi pengembangan pengetahuan Islam, termasuk kepada STAIN Sultan Abdurrahman Kepri. Ia berharap agar STAIN juga segera berkembang menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
“Di Timur Tengah banyak ilmuan studi Islam. Tetapi pengembangan studi Islam yang paling memungkin ialah di Indonesia. Sebab itu, kita perlu mengembangkan studi keislaman melalui kampus-kampus islam negeri di Indonesia. Apalagi STAIN ini sudah perlu untuk membuka prodi baru dan terus mengembangkan menjadi IAIN,” ujar dia.
Saat ini, Kemenag juga telah menyediakan beasiswa untuk mahasiswa dari luar negeri agar mereka bisa belajar tentang studi keislaman di Indonesia. Dengan letak Kepri yang strategis, ia juga yakin STAIN akan mampu berkembang, apalagi saat ini sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dari Malaysia.
Sedangkan ketua dewan penyantun, Dr Hardi S Hood, mengaku tutur bangka kepada mahasiswa dan seluruh civitas akademik yang telah menyelenggarakan kegiatan wisuda, apalagi saat ini telah berstatus negeri.
“Tugas kami mengantarkan menjadi negeri. Dan saat ini telah terwujud berkat kerja keras seluruh yang terlibat, baik yayasan, civitas akademika, dan juga pemerintah daerah. Sekarang kita patut bangga dengan kehadiran kampus kita ini,” ujar dia.
Dalam kegiatan ini, empat mahasiwa terbaik juga mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan. STAIN Sultan Abdurrahman Kepri juga memberikan sekalung budi kepada dua mahasiswa STAIN yang wafat menjelang pelaksanaan wisuda. (abd/rhn)
STAIN Kepri dan RRI Tanjungpinang Perkuat Sinergi melalui Diskusi Pelaksanaan MoU dan PKS
Kabag AUAK STAIN Kepri Tegaskan Komitmen untuk Kemajuan Kampus pada Apel Senin Pagi
KSR PMI STAIN Kepri Berkontribusi dalam Siaga Natal dan Tahun Baru
Pelamar Lulus PPPK Kementerian Agama Tahun 2024 STAIN Kepri