السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Toreh Prestasi Akademik, Dr. Fadhila Yonata Raih Penghargaan Publikasi Scopus Terbanyak pada Diseminasi Penelitian STAIN SAR Kepri 2025

  • 18 Desember 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 85
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 pada Kamis (18/12/2025) bertempat di Auditorium Razali Jaya STAIN SAR Kepri. Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam menyebarluaskan hasil riset dan pengabdian sivitas akademika sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Pada kesempatan tersebut, P3M STAIN SAR Kepri juga menyerahkan penghargaan kepada dosen dan program studi berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi akademik dan produktivitas riset. Penghargaan kategori Dosen dengan Publikasi Internasional Terindeks Scopus Terbanyak diraih oleh Dr. Fadhila Yonata, M.Pd., yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIN SAR Kepri. Sepanjang tahun 2025, Dr. Fadhila Yonata berhasil menghasilkan tiga publikasi pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus, sebuah capaian yang mencerminkan komitmen kuat terhadap pengembangan keilmuan dan budaya riset.

Dalam pesannya, Dr. Fadhila Yonata menegaskan bahwa dosen harus senantiasa produktif dan berkontribusi dalam kondisi apa pun, karena aktivitas penelitian merupakan fitrah akademisi yang tidak boleh terhenti. Menurutnya, publikasi ilmiah menjadi salah satu sarana penting dalam penyebarluasan hasil penelitian, namun bukan satu-satunya media untuk menghadirkan dampak bagi masyarakat.

“Dosen tidak boleh berhenti meneliti. Publikasi memang menjadi wahana utama diseminasi keilmuan, tetapi hasil penelitian juga dapat disebarluaskan melalui buku, integrasi dalam materi perkuliahan, serta berbagai platform lain agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa luaran penelitian tidak semata-mata diukur dari jurnal terindeks Scopus atau SINTA, melainkan juga dari sejauh mana hasil riset tersebut dapat diinternalisasikan dalam proses pembelajaran dan berkontribusi terhadap pemecahan persoalan nyata di masyarakat.

Kegiatan diseminasi ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Aries Fhariandi, S.Sos., M.Si., perwakilan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, serta Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Riau. Hadir pula Ketua STAIN SAR Kepri, para pimpinan unit, serta dosen di lingkungan STAIN SAR Kepri.


Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa diseminasi penelitian dan pengabdian merupakan inovasi akademik yang penting dalam siklus riset perguruan tinggi. Ia menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025, STAIN SAR Kepri telah melaksanakan berbagai skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau, meliputi Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kota Tanjungpinang, dengan beragam klaster keilmuan.

“Diseminasi ini menjadi ruang refleksi dan akuntabilitas akademik, agar hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilaksanakan benar-benar memberi manfaat nyata serta dapat dikolaborasikan lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Aries Fhariandi menekankan pentingnya kolaborasi riset yang berdampak dan terukur. Ia menyatakan bahwa penelitian dan pengabdian tidak harus selalu bergantung pada pembiayaan APBN atau APBD, melainkan dapat dikembangkan melalui sinergi dengan sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya.

“Penelitian dan pengabdian harus diarahkan pada sasaran yang jelas agar dampaknya dapat diukur dan berkontribusi langsung terhadap penyelesaian persoalan daerah,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, STAIN SAR Kepri menegaskan komitmennya dalam membangun budaya riset yang produktif, kolaboratif, dan berdampak, sekaligus mendorong dosen untuk terus meningkatkan kualitas publikasi dan kontribusi akademik di tingkat nasional maupun internasional. (LF/Gby)