السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 pada Kamis (18/12/2025) bertempat di Auditorium Razali Jaya STAIN SAR Kepri.
Kegiatan
ini menjadi forum strategis dalam menyebarluaskan hasil riset dan pengabdian civitas
academica sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Kegiatan
tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Aries Fhariandi, S.Sos., M.Si., perwakilan Badan
Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Kabupaten
Bintan dan Kota Tanjungpinang, serta Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Riau. Turut hadir pula
Ketua STAIN SAR Kepri, para pimpinan unit, serta dosen di lingkungan STAIN SAR
Kepri.
Ketua
STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan
bahwa diseminasi ini merupakan inovasi akademik yang penting dalam siklus
penelitian dan pengabdian. Ia menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025, STAIN SAR
Kepri telah melaksanakan berbagai skema penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau, antara
lain Batam, Kabupaten Bintan, dan Kota Tanjungpinang. Penelitian tersebut
mencakup beberapa klaster, mulai dari penelitian dasar keilmuan, penelitian
berbasis program studi, hingga penelitian interdisipliner.
“Diseminasi
ini menjadi ruang refleksi dan akuntabilitas akademik, agar hasil penelitian
dan pengabdian yang telah dilaksanakan benar-benar memberi manfaat nyata dan
dapat dikolaborasikan lebih lanjut dengan pemerintah daerah serta pemangku
kepentingan lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pada tahun 2025, STAIN SAR Kepri telah menghasilkan puluhan judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai klaster, serta capaian signifikan di bidang luaran akademik, termasuk perolehan 73 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Selain itu, STAIN SAR Kepri saat ini mengelola sejumlah jurnal ilmiah yang telah terakreditasi SINTA pada berbagai peringkat, sebagai wujud komitmen penguatan budaya riset dan publikasi ilmiah.


Sementara
itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepulauan
Riau, Dr. Aries Fhariandi, S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi
riset yang berdampak dan terukur. Menurutnya, penelitian dan pengabdian tidak
harus selalu bergantung pada pembiayaan APBN atau APBD, tetapi dapat
dikembangkan melalui kerja sama dengan sektor swasta dan pemangku kepentingan
lainnya.
“Ketika
kita ingin menghasilkan dampak, maka masalah harus dikerjakan secara
kolaboratif. Penelitian dan pengabdian perlu diarahkan pada sasaran yang jelas,
sehingga dampaknya dapat diukur dan berkontribusi langsung terhadap
penyelesaian persoalan di daerah,” tegasnya.
Ia
juga menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk membangun
sinergi dengan STAIN SAR Kepri dalam pemanfaatan hasil riset dan pengabdian
kepada masyarakat sebagai basis perumusan kebijakan pembangunan daerah yang
berkelanjutan.
Pada
kesempatan tersebut, kegiatan diseminasi juga dirangkaikan dengan penyerahan
penghargaan kepada dosen dan program studi berprestasi sebagai bentuk apresiasi
atas kontribusi akademik. Penghargaan kategori dosen dengan publikasi
internasional terindeks Scopus terbanyak diraih oleh Dr. Fadhila Yonata, M.Pd.,
yang juga menjabat sebagai Plt. Ketua Program Studi Magister Manajemen
Pendidikan Islam (MPI). Penghargaan dosen dengan jumlah pengabdian kepada
masyarakat terbanyak diberikan kepada Siti Maheran, Lc., LL.M., Kepala Unit
Studi Halal STAIN SAR Kepri. Sementara itu, penghargaan dosen dengan jumlah
penelitian terbanyak diraih oleh Rizki Pradana Hidayatullah, M.Sos., Sekretaris
Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI).
Adapun
penghargaan program studi dengan jumlah Hak Kekayaan Intelektual terbanyak
diraih oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Melalui
kegiatan ini, STAIN SAR Kepri menegaskan komitmennya dalam mengembangkan riset
dan pengabdian kepada masyarakat yang tidak hanya unggul secara akademik,
tetapi juga relevan, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah
dan masyarakat Kepulauan Riau. (LF/Gby)
Optimalkan Dampak Riset dan Kolaborasi Daerah, P3M STAIN SAR Kepri Gelar Diseminasi Penelitian 2025
Kolaborasi STAIN SAR Kepri dan BSI Warnai HAB ke-80 Kemenag RI melalui Senam Sehat Bersama
TUTORIAL DAFTAR WISUDA MELALUI WEBSITE SIPENA STAINKEPRI