السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan Seminar Fundamental Motor Skill (FMS) sebagai Strategi Pembelajaran Mendalam Anak Usia Dini, pada Senin (13/10/2025) di Auditorium Razali Jaya STAIN SAR Kepri.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya prodi dalam memperkaya wawasan mahasiswa
dan dosen terhadap strategi pembelajaran anak usia dini yang inovatif,
berkesadaran, dan berbasis perkembangan anak.
Acara
dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua II STAIN SAR Kepri, Dr. Almahfuz, M.Si.,
yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kompetensi pedagogik bagi calon
pendidik PAUD.
“Mahasiswa PIAUD harus memahami bahwa pembelajaran anak usia dini tidak sekadar menyenangkan, tetapi harus berlandaskan pada konsep ilmiah yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Melalui seminar ini, kita belajar bahwa pendidikan anak usia dini adalah fondasi bagi masa depan bangsa,” ungkapnya.
Seminar
menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Ramandha Rudwi Hantoro, M.Pd.I.
(Sekretaris Prodi Magister S-2 Manajemen Pendidikan Islam STAIN SAR Kepri) dan Mochammad
Dadang Affandi, M.Pd. (perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau).
Dalam
pemaparannya, Dr. Ramandha Rudwi Hantoro, M.Pd.I. menjelaskan panduan terbaru
dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengenai Manajemen
Pembelajaran pada Jenjang PAUD. Panduan tersebut menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan
anak secara menyeluruh.
Beliau
menegaskan bahwa pembelajaran PAUD harus berpusat pada anak dengan
memperhatikan aspek fisik, sosial-emosional, kognitif, bahasa, moral, dan
spiritual. Setiap pendidik diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang
aman, inklusif, dan menyenangkan, serta mengintegrasikan nilai-nilai karakter
dan kebinekaan.
Selain itu, beliau menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran PAUD serta adaptasi prinsip Merdeka Belajar untuk mendorong
kreativitas dan kesejahteraan anak.
Pemateri
kedua, Mochammad Dadang Affandi, M.Pd., membawakan topik bertajuk “Pentingnya
Fundamental Motor Skill (FMS) dalam Pengembangan Anak Usia Dini.”
Beliau menjelaskan bahwa FMS merupakan gerak dasar tubuh yang melibatkan
otot-otot besar dan koordinasi gerak seperti berlari, melompat, dan melempar,
yang berfungsi sebagai fondasi utama perkembangan motorik anak.
Menurutnya,
keterampilan motorik dasar perlu dilatih secara sistematis, bukan hanya
diasumsikan tumbuh secara alami. FMS berperan penting dalam empat aspek
perkembangan anak yakni; fisik, kognitif, sosial, dan emosional serta menjadi
sarana penting dalam membangun pembelajaran yang bermakna, berkesadaran, dan
menggembirakan.
“FMS
bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi bagian penting dari pembelajaran anak
usia dini. Anak yang memiliki kemampuan motorik baik akan lebih fokus, kreatif,
dan bahagia dalam belajar,” ujar Dadang.
Kegiatan
seminar ini menjadi ajang reflektif bagi mahasiswa PIAUD dalam mengintegrasikan
teori dan praktik pembelajaran yang holistik. Melalui pemahaman tentang FMS dan
manajemen pembelajaran PAUD, peserta diharapkan mampu menerapkan strategi
belajar yang efektif, berkesadaran, dan sesuai dengan karakteristik
perkembangan anak. (LF/Abrillia)
STAIN SAR Kepri Terima Hibah Bus Kampus dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
Pengumuman Beasiswa PPA Tahun 2025