السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pelajari Budaya Profesional dan Kerja Sama Tim, Mahasiswa KPI STAIN SAR Kepri Ikuti Apel Pagi Bersama RRI Tanjungpinang

  • 29 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 10
Kegiatan Mahasiswa

Tanjungpinang, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengikuti apel pagi di halaman Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Tanjungpinang pada Senin (29/9/2025). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Konten Media Baru RRI Tanjungpinang, Joji Suhendri, S.AP., dengan dihadiri seluruh pegawai LPP RRI serta mahasiswa yang sedang melaksanakan praktik lapangan.

Dalam amanatnya, Joji Suhendri menekankan pentingnya penguatan kerja sama tim dalam mencapai tujuan organisasi. Menurutnya, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh pembagian tugas, tetapi juga bagaimana setiap individu mampu menopang dan menguatkan satu sama lain.

“Kita harus memperkuat kerja sama tim, bukan hanya soal pembagian tugas, tetapi juga bagaimana kita saling menopang. Dengan begitu, hasilnya akan lebih terasa,” ungkapnya.


Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula rangkuman kegiatan yang telah terlaksana sepanjang bulan September. Catatan evaluasi ini dipandang penting sebagai bahan refleksi sekaligus pijakan untuk merancang langkah kerja berikutnya. Selain itu, diumumkan bahwa dua peserta dari ajang Bintang Radio akan mewakili RRI Tanjungpinang dalam seleksi koordinator wilayah (Korwil) tingkat 15. Hal ini diapresiasi sebagai bentuk kepercayaan sekaligus peluang untuk menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.

Bagi mahasiswa Prodi KPI STAIN SAR Kepri, keikutsertaan dalam apel rutin di lembaga penyiaran publik memberikan pengalaman berharga terkait budaya profesional, kedisiplinan, serta pentingnya evaluasi kinerja. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menyerap nilai-nilai etos kerja yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan profesionalitas di masa mendatang. (LF/Mahda)