Kunjungan Tim Panitia KKN Disambut Kegiatan Edukatif Mahasiswa TS 8 di Desa Berakit

Berakit, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi KKN kelompok Teluk Sebong 8 (TS 8), tim panitia KKN STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Siti Nurfadzillah dan Gybria Putri Anggillya, mendapati para mahasiswa tengah melaksanakan kegiatan pelatihan fardhu kifayah di Masjid Ashabul Yamin, Jl. Beringin, Sialang Timur, Berakit. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja bertema "Amanah, Ilmu, dan Pengabdian" yang bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ashabul Yamin.

Pelatihan yang dipandu oleh narasumber Saepuddin, M.Ag ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai tata cara penyelenggaraan fardhu kifayah secara benar sesuai syariat Islam.

“Ini salah satu contoh kegiatan KKN yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Kami mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang mampu menjalin sinergi dengan lingkungan sekitar,” ungkap Dilla.

Selama kunjungan, tim panitia juga meninjau laporan program kerja kelompok TS 8. Dari evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar program kerja mahasiswa telah terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan.

“Kami bersyukur sebagian besar program kerja telah terealisasi. Dukungan warga sangat membantu kelancaran kami di lapangan,” ujar Ali, Ketua Kelompok KKN TS 8.

Namun, Ali juga mengungkapkan bahwa terdapat satu program yang belum sempat dilaksanakan, yaitu lomba memasak yang mengangkat isu stunting dan gizi. Kegiatan ini awalnya dirancang untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI, namun harus diatur ulang karena berbenturan dengan agenda masyarakat setempat serta keterbatasan waktu menjelang akhir masa KKN.

Meski begitu, pelaksanaan KKN di Sialang Timur dinilai berjalan lancar secara keseluruhan. Tidak ada hambatan berarti, baik dari lingkungan maupun sosial. Mahasiswa disambut dengan baik oleh warga, dan komunikasi dua arah terjalin dengan efektif.

“Dengan lingkungan yang kondusif dan dukungan masyarakat yang luar biasa, pelaksanaan KKN di sini bisa menjadi model bagi kelompok lainnya,” tambah Dilla.

Kunjungan monitoring ini sekaligus menjadi bentuk evaluasi sekaligus apresiasi terhadap capaian mahasiswa selama menjalani pengabdian di tengah masyarakat. Diharapkan, semangat yang dibawa mahasiswa TS 8 dapat terus tumbuh, meskipun masa KKN telah usai. (Gby/Dilla)