السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan,
Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dalam rangka
mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan peningkatan transparansi
lingkungan di sektor korporasi, dosen dan mahasiswa Program Studi Akuntansi
Syariah (AKS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau melaksanakan penelitian bertajuk “Tata Kelola Internal
dan Pengungkapan Emisi Karbon Perusahaan di Indonesia.”
Penelitian
ini dipimpin oleh Destia Dwi Putri, M.Sc., dosen Prodi AKS, bersama dua
mahasiswa, yakni Ayu Badriyah Mutari dan Wita Yuliani. Kegiatan penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni 2025 dan difokuskan pada perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tahun buku 2024.
Adapun
topik utama penelitian mencermati bagaimana struktur dan mekanisme tata kelola
internal perusahaan—termasuk efektivitas komite audit, tingkat independensi
dewan komisaris, serta keberadaan perempuan dalam jajaran direksi (women on
board)—berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan emisi karbon dalam laporan
tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan.
Penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear
berganda. Data diperoleh melalui dokumentasi sekunder yang tersedia di situs
resmi BEI, dengan mempertimbangkan variabel kontrol seperti ukuran perusahaan,
tipe sektor industri, dan umur perusahaan.
Menurut
Destia Dwi Putri, penelitian ini menjadi bagian dari kontribusi akademik STAIN
SAR Kepri dalam merespons isu-isu strategis yang bersifat lintas sektor dan
relevan secara global, termasuk ESG (Environmental, Social, Governance).
“Penguatan
tata kelola internal tidak hanya mencerminkan integritas perusahaan, tetapi
juga berdampak nyata terhadap keseriusan perusahaan dalam menjaga lingkungan,”
ungkapnya saat diwawancarai pada Senin, (7/7/2025).
Lebih
lanjut, Destia menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ini
merupakan implementasi konkret dari integrasi tridharma perguruan tinggi,
khususnya pada aspek penelitian berbasis isu aktual yang berdampak luas.
Diharapkan hasil studi ini dapat menjadi referensi bagi regulator, akademisi,
dan pelaku usaha dalam memperkuat praktik pengungkapan emisi karbon secara
transparan dan bertanggung jawab. (LF/Gby)
Apel Pagi STAIN SAR Kepri, Ketua Tegaskan Budaya Disiplin, Integritas dan Kepedulian
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas