السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Tim dosen peneliti dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (STAIN SAR Kepri) melaksanakan kegiatan pengumpulan data lapangan dalam rangka penelitian berjudul “Persepsi dan Sikap Guru Raudhatul Athfal terhadap Penggunaan Hadis dalam Pembelajaran Toleransi Anak Usia Dini”. Penelitian ini merupakan bagian dari program Litapdimas STAIN SAR Kepri tahun 2025 dalam klaster Penelitian Dasar Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Kegiatan
berlangsung pada 11–20 Juni 2025 dan dilaksanakan di dua wilayah utama, yakni
Kota Batam dan Kabupaten Lingga. Di Batam, lokasi penelitian mencakup RA Mai
Taqwa, RA Al-Rahmah, dan RA Al-Muhajirin (11–13 Juni 2025), sementara di Lingga
Daek kegiatan difokuskan di RA Nurul Yaqin dan RA Nurul Huda (17–20 Juni 2025).
Tim peneliti terdiri dari Mhd. Abror, M.Ag., selaku Ketua Peneliti, Robby Maiva Putra, M.Pd., sebagai anggota, serta melibatkan Donny Damara, mahasiswa Prodi PIAUD. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menggali data empiris, tetapi juga memperkuat silaturahmi akademik antara STAIN SAR Kepri dan satuan pendidikan RA di Kepulauan Riau.
Dalam
keterangannya, Mhd. Abror menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari
kepala sekolah dan guru-guru RA yang dikunjungi. Kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya penguatan basis keilmuan dalam pembelajaran PIAUD berbasis
nilai-nilai Islam moderat, khususnya dalam menanamkan sikap toleransi melalui
pemanfaatan hadis.
“Momen ini juga kami manfaatkan untuk menyosialisasikan penerimaan mahasiswa baru jalur Mandiri STAIN SAR Kepri, khususnya pada Program Studi PIAUD,” ujarnya pada Senin, (23/6/2025).
Penelitian
ini mencerminkan model kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dalam penguatan
kompetensi akademik sekaligus praktik lapangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat
mendorong tumbuhnya semangat riset sejak dini di kalangan mahasiswa.
Sementara
itu, perwakilan kepala sekolah RA menyambut baik kehadiran tim peneliti.mengapresiasi
kegiatan ini karena tidak hanya mendukung peningkatan kapasitas guru dalam
memahami penggunaan hadis sebagai sumber nilai, tetapi juga mempererat hubungan
antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan anak usia dini.
“Semoga hasil penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi pengembangan karakter anak sejak usia dini,” ungkapnya.
Secara
umum, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman guru Raudhatul
Athfal (RA) terhadap urgensi penggunaan hadis dalam menanamkan nilai-nilai
toleransi sejak usia dini, sekaligus menghasilkan data empiris yang relevan
bagi pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran Prodi PIAUD. Selain itu,
kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kemitraan strategis antara STAIN SAR
Kepri dengan lembaga-lembaga RA di
wilayah Kepulauan Riau sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan
Islam anak usia dini yang berlandaskan nilai-nilai moderasi beragama.
Melalui
kegiatan ini, STAIN SAR Kepri menunjukkan dedikasi institusionalnya dalam
mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan, kontekstual, dan
berdampak langsung bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah kepulauan. (MA/LF/Gby)
Ketua STAIN SAR Kepri Pantau Kesiapan AL Prodi PAI, Tegaskan Komitmen Mutu dan Kolaborasi Tim
Pengumuman Pembayaran UKT KKN dan PPL TA 2025