السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Implementasi PKS, Dosen STAIN Kepri dan UIN Sunan Kalijaga Teliti Literasi Digital dan Moderasi Beragama Gen Z

  • 24 April 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 132
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Sebagai bentuk implementasi nyata dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis), telah dilaksanakan kegiatan kolaborasi penelitian dosen lintas institusi.

Kolaborasi ini melibatkan Afna Fitria Sari, M.Si. (dosen Prodi KPI STAIN Kepri), bersama dengan Dr. Mohammad Zamroni, S.Sos.I., M.Si. (Ketua Askopis dan dosen UIN Sunan Kalijaga) dan Yanti Dwi Astuti, S.Sos.I., M.A. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada Agustus 2024.

Penelitian berjudul "Navigasi Literasi Digital untuk Moderasi Beragama Generasi Z di Kepulauan Riau dan Yogyakarta Melawan Intoleransi dan Radikalisme” bertujuan untuk mengidentifikasi strategi literasi digital yang efektif dalam menanggulangi penyebaran ideologi radikal, serta menguatkan pemahaman moderasi beragama di kalangan Generasi Z.

Dengan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini memadukan metode studi kasus, survei, serta analisis literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, penyebaran kuesioner, observasi partisipatif, serta analisis literatur. Dua teori utama yang digunakan sebagai alat analisis adalah Agenda-Setting Theory dan Uses and Gratification Theory, yang sangat relevan dalam menjelaskan perilaku konsumsi media digital oleh generasi muda.


Temuan penelitian menekankan pentingnya empat pilar literasi digital—keterampilan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital—sebagai fondasi dalam membentuk generasi muda yang mampu bersikap moderat dalam beragama. Keempat pilar tersebut selaras dengan pilar moderasi beragama yang dicanangkan Kementerian Agama, yakni komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi lokal.

Afna Fitria Sari, M.Si., menegaskan bahwa penelitian ini merupakan bentuk konkret pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kolaborasi ini memperkuat kontribusi STAIN Kepri dalam menyuarakan pentingnya moderasi beragama sebagai nilai utama di tengah tantangan arus informasi digital yang tidak terbendung,” ungkapnya pada Kamis, (24/4/2025).

Senada dengan itu, Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kolaborasi penelitian lintas kampus merupakan strategi akademik yang strategis dalam meningkatkan mutu dan relevansi keilmuan, sekaligus memperkuat posisi kampus sebagai pusat kajian keislaman yang moderat dan kontekstual.

Melalui penelitian ini, diharapkan terbentuk generasi Z yang tangguh dalam menghadapi arus informasi yang mengandung potensi intoleransi dan radikalisme, serta mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan inklusif. (LF/Gby)