السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Sebagai bentuk implementasi nyata dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis), telah dilaksanakan kegiatan kolaborasi penelitian dosen lintas institusi.
Kolaborasi
ini melibatkan Afna Fitria Sari, M.Si. (dosen Prodi KPI STAIN Kepri), bersama
dengan Dr. Mohammad Zamroni, S.Sos.I., M.Si. (Ketua Askopis dan dosen UIN Sunan Kalijaga) dan Yanti Dwi Astuti, S.Sos.I.,
M.A. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini merupakan tindak lanjut
dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada Agustus 2024.
Penelitian
berjudul "Navigasi Literasi Digital untuk Moderasi Beragama Generasi Z
di Kepulauan Riau dan Yogyakarta Melawan Intoleransi dan Radikalisme”
bertujuan untuk mengidentifikasi strategi literasi digital yang efektif dalam
menanggulangi penyebaran ideologi radikal, serta menguatkan pemahaman moderasi
beragama di kalangan Generasi Z.
Dengan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini memadukan metode studi kasus, survei, serta analisis literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, penyebaran kuesioner, observasi partisipatif, serta analisis literatur. Dua teori utama yang digunakan sebagai alat analisis adalah Agenda-Setting Theory dan Uses and Gratification Theory, yang sangat relevan dalam menjelaskan perilaku konsumsi media digital oleh generasi muda.
Temuan
penelitian menekankan pentingnya empat pilar literasi digital—keterampilan
digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital—sebagai fondasi
dalam membentuk generasi muda yang mampu bersikap moderat dalam beragama.
Keempat pilar tersebut selaras dengan pilar moderasi beragama yang dicanangkan
Kementerian Agama, yakni komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, toleransi, dan
penerimaan terhadap tradisi lokal.
Afna
Fitria Sari, M.Si., menegaskan bahwa penelitian ini merupakan bentuk konkret
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
“Kolaborasi ini memperkuat kontribusi STAIN Kepri dalam menyuarakan pentingnya moderasi beragama sebagai nilai utama di tengah tantangan arus informasi digital yang tidak terbendung,” ungkapnya pada Kamis, (24/4/2025).
Senada
dengan itu, Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., menyampaikan
dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kolaborasi penelitian
lintas kampus merupakan strategi akademik yang strategis dalam meningkatkan
mutu dan relevansi keilmuan, sekaligus memperkuat posisi kampus sebagai pusat
kajian keislaman yang moderat dan kontekstual.
Melalui
penelitian ini, diharapkan terbentuk generasi Z yang tangguh dalam menghadapi
arus informasi yang mengandung potensi intoleransi dan radikalisme, serta mampu
menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan inklusif. (LF/Gby)
Ketua STAIN SAR Kepri Tekankan Akselerasi Kelembagaan dan Kolaborasi Strategis pada Apel Senin Pagi
STAIN SAR Kepri Ukir Prestasi di STQH, Dua Mahasiswa IAT Sabet Juara KTI Hadis Tingkat Provinsi
Pengumuman Pembayaran UKT KKN dan PPL TA 2025