السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Jakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program strategis Kementerian Agama Republik Indonesia terkait percepatan internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) serta revitalisasi nilai-nilai spiritual dalam bingkai Trilogi Kerukunan Jilid Dua.
Pernyataan
ini disampaikan dalam forum Rapat Koordinasi dan Sidang Kelulusan Nasional
UM-PTKIN 2025 yang digelar pada 24–26 Juni 2025 di Hotel Haris Vertu Harmoni,
Jakarta, dan dihadiri oleh seluruh Ketua dan Rektor PTKIN se-Indonesia.
Dalam
arahannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H.
Kamaruddin Amin, M.A., menekankan bahwa UM-PTKIN tidak sekadar menjadi
instrumen seleksi penerimaan mahasiswa, tetapi juga momentum awal transformasi
sistem pendidikan tinggi keagamaan Islam menuju standar mutu global. Sekjen
juga menyerukan pentingnya penguatan daya saing alumni melalui pengembangan
kurikulum inovatif, penguatan soft skills, dan pembinaan karakter serta
ketahanan mental mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja modern.
Menanggapi arahan tersebut, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung agenda besar Kementerian Agama, baik dalam pengembangan mutu akademik maupun spiritualitas kampus. Beliau menyambut baik konsep Trilogi Kerukunan Jilid Dua yang mengedepankan harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam, serta mendorong integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam aktivitas tridharma perguruan tinggi.
“Kami percaya bahwa internasionalisasi dan spiritualisasi kampus harus berjalan beriringan. Di STAIN SAR Kepri, kami telah menginisiasi berbagai langkah untuk mengembangkan jejaring internasional, termasuk mendorong dosen dan mahasiswa terlibat dalam publikasi, konferensi, dan kolaborasi lintas negara,” ungkap Dr. Faisal.
Forum
tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof.
Dr. Phil. Sahiron, M.A., yang mengimbau seluruh pimpinan PTKIN untuk merancang
program studi baru yang inovatif dan responsif terhadap dinamika zaman.
Beberapa agenda yang turut dibahas dalam forum antara lain penguatan program
RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ), dan konversi SKS magang mahasiswa dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM).
Menutup
keterangannya, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., menegaskan bahwa STAIN SAR Kepri
siap menjadi bagian dari PTKIN yang aktif mendukung akselerasi transformasi
kelembagaan, dengan semangat inklusif, adaptif, dan berdaya saing global tanpa
meninggalkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan kontekstual.
“STAIN
SAR Kepri siap menjadi pusat keunggulan akademik berbasis nilai spiritual dan
kebangsaan di wilayah perbatasan. Internasionalisasi kampus tidak hanya soal
peringkat, tetapi juga tentang kontribusi ilmiah yang bermanfaat dan mendunia,”
pungkasnya. (LF/Gby)
Prodi PIAUD STAIN SAR Kepri Ukir Prestasi Nasional di Asosiasi PIAUD Award 2025
Pengumuman Pembayaran UKT KKN dan PPL TA 2025