السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ketua STAIN Kepri Hadiri Agenda Strategis Kemenag: Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan PIII

  • 22 April 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 33
Berita Utama

Jakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55 dan mendukung Gerakan Nasional Penanaman 1 Juta Pohon Matoa, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., menghadiri kegiatan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang diselenggarakan di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Jakarta, pada Selasa, 22 April 2025.

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi bagian dari kampanye pelestarian lingkungan, tetapi juga disejalankan dengan agenda strategis nasional, yakni Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., serta para pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam dari seluruh Indonesia.

Dalam keterangannya, Dr. Muhammad Faisal menyampaikan bahwa keikutsertaan STAIN Kepri dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program prioritas Kementerian Agama RI, khususnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan.


“Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup, tetapi juga wujud konkret dari pengamalan nilai-nilai ekoteologi dalam pendidikan Islam. Kegiatan ini sejalan dengan semangat STAIN Kepri dalam membentuk ekosistem kampus hijau yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia menjadi tonggak penting dalam penguatan pendidikan Islam berskala global, dan diharapkan menjadi pusat keilmuan serta peradaban Islam yang inklusif dan progresif.

Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan ini, STAIN Kepri menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi keagamaan yang adaptif terhadap isu-isu global dan mendukung program strategis nasional Kementerian Agama dalam membangun peradaban Islam yang ramah lingkungan dan berorientasi masa depan. (LF/Gby)