السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keislaman dan menyambut malam yang penuh keberkahan, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan Kultum Ramadan bertajuk Menyambut Malam Lailatul Qadar dan Keutamaannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025, bertempat di Masjid Sultan Abdurrahman Muazzamsyah, Kampus STAIN Kepri.
Kultum
ini menghadirkan Dr. Satrio, S.Pd.I., M.A., yang juga merupakan dosen STAIN
Kepri, sebagai penceramah utama. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua STAIN
Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., didampingi Kabag AUAK, Dr. H. Imam Subekti,
M.Pd.I., serta para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Dalam
ceramahnya, Dr. Satrio menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah
malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan, sebagaimana disebutkan dalam Surah
Al-Qadr (97:1-5) bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Ia
menekankan bahwa umat Islam hendaknya memaksimalkan ibadah di sepuluh malam
terakhir Ramadan, dengan memperbanyak salat, tilawah Al-Qur’an, dzikir, serta
doa, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
"Malam
Lailatul Qadar merupakan malam penuh keberkahan yang hanya diberikan
kepada umat Nabi Muhammad SAW. Pada malam ini, segala doa yang dipanjatkan
dengan penuh keikhlasan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, memohon
ampunan, serta mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam sepuluh hari
terakhir Ramadan," ujar Dr. Satrio.
Ia
juga mengutip hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW
bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sementara
itu, Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., dalam keterangannya
mengapresiasi penyelenggaraan kultum ini sebagai bagian dari upaya memperkuat
nilai spiritual civitas academica STAIN Kepri.
"Ramadan
bukan sekadar bulan untuk berpuasa, tetapi juga momentum bagi kita untuk
meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amal kebajikan. Semoga dengan
adanya kultum ini, kita semua semakin terdorong untuk menghidupkan malam-malam
Ramadan, khususnya dalam menyambut Lailatul Qadar," ungkapnya.
Kultum
ini berlangsung dengan penuh khidmat, diikuti oleh civitas academica STAIN
Kepri yang tampak antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Diharapkan,
melalui kegiatan ini, kesadaran mahasiswa dalam meningkatkan kualitas ibadah
dan spiritualitas selama bulan Ramadan semakin meningkat, serta dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan
adanya program Kultum Ramadan, STAIN Kepri terus berkomitmen dalam
menciptakan lingkungan akademik yang tidak hanya unggul dalam bidang
intelektual, tetapi juga dalam aspek spiritual dan moral. (Makrup/LF/Gby)
STAIN Kepri dan BPS Kabupaten Bintan Tinjau Lokasi Pojok Statistik sebagai Implementasi PKS
Menggali Keutamaan Lailatul Qadar, Kultum Ramadan STAIN Kepri Perkuat Pemahaman Keislaman
Ketua STAIN Kepri Hadiri Safari Ramadan: Pemda Bintan Dukung Penuh Transformasi Menjadi IAIN