السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Menggali Keutamaan Lailatul Qadar, Kultum Ramadan STAIN Kepri Perkuat Pemahaman Keislaman

  • 20 Maret 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 80
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keislaman dan menyambut malam yang penuh keberkahan, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan Kultum Ramadan bertajuk Menyambut Malam Lailatul Qadar dan Keutamaannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025, bertempat di Masjid Sultan Abdurrahman Muazzamsyah, Kampus STAIN Kepri.

Kultum ini menghadirkan Dr. Satrio, S.Pd.I., M.A., yang juga merupakan dosen STAIN Kepri, sebagai penceramah utama. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., didampingi Kabag AUAK, Dr. H. Imam Subekti, M.Pd.I., serta para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Dalam ceramahnya, Dr. Satrio menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr (97:1-5) bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Ia menekankan bahwa umat Islam hendaknya memaksimalkan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan, dengan memperbanyak salat, tilawah Al-Qur’an, dzikir, serta doa, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

"Malam Lailatul Qadar merupakan malam penuh keberkahan yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Pada malam ini, segala doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, memohon ampunan, serta mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadan," ujar Dr. Satrio.

Ia juga mengutip hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)


Sementara itu, Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., dalam keterangannya mengapresiasi penyelenggaraan kultum ini sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai spiritual civitas academica STAIN Kepri.

"Ramadan bukan sekadar bulan untuk berpuasa, tetapi juga momentum bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amal kebajikan. Semoga dengan adanya kultum ini, kita semua semakin terdorong untuk menghidupkan malam-malam Ramadan, khususnya dalam menyambut Lailatul Qadar," ungkapnya.

Kultum ini berlangsung dengan penuh khidmat, diikuti oleh civitas academica STAIN Kepri yang tampak antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, kesadaran mahasiswa dalam meningkatkan kualitas ibadah dan spiritualitas selama bulan Ramadan semakin meningkat, serta dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya program Kultum Ramadan, STAIN Kepri terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan akademik yang tidak hanya unggul dalam bidang intelektual, tetapi juga dalam aspek spiritual dan moral. (Makrup/LF/Gby)