السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan investasi berbasis syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melalui Program Studi Akuntansi Syariah (Aksy) menggelar Sekolah Pasar Modal Syariah pada Rabu, 5 Maret 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Razali Jaya STAIN Kepri dan menghadirkan berbagai pemateri dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), serta PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Kegiatan
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait sistem
investasi syariah yang legal, mengurangi risiko terjebak dalam investasi ilegal
atau bodong, serta membangun kesadaran akan pentingnya pasar modal
sebagai instrumen keuangan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Acara
ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan
dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala
Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Kepulauan Riau, Indra Novita,
M.M., yang menekankan pentingnya memahami prinsip 2L dalam investasi,
yaitu Logis dan Legal.
"Kita
di sini melakukan sekolah pasar modal dengan memberikan ilmu agar mahasiswa
tidak terkena yang namanya judi online atau pinjaman online ilegal. Dalam
investasi tentu harus mengingat 2L: Logis dan Legal," ujar
Indra Novita.
Sementara itu, Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., dalam sambutannya menekankan bahwa investasi kini bukan hanya sebatas transaksi konvensional, tetapi telah berkembang pesat dengan bantuan teknologi. Ia berharap melalui sekolah pasar modal ini, mahasiswa dapat lebih bijak dalam memahami investasi syariah dan menghindari platform ilegal yang menjanjikan keuntungan besar tetapi berisiko tinggi.
"Ternyata
dalam pasar modal ada sekolahnya. Dahulu kita hanya mengetahui pasar
tradisional, tetapi kini dengan teknologi, kita dapat menjangkau segala hal,
termasuk investasi. Dengan adanya sekolah pasar modal ini, warga STAIN Kepri,
khususnya mahasiswa, dapat menghindari situs ilegal dan memahami investasi yang
aman serta bermanfaat untuk masa depan," ungkap Dr. Faisal.
Acara
ini dipandu oleh moderator Nadwi Kamelia dan Wita Yuliani, yang membagi sesi
pemaparan menjadi dua bagian. Materi pertama mengenai Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dipaparkan oleh Mefrina Wahyu Wahdati dan Najla dari OJK Kepulauan Riau,
membahas peran OJK dalam mengawasi sektor keuangan, termasuk pasar modal
syariah.
Materi
kedua disampaikan oleh Wildan Syuruq dari Bursa Efek Indonesia, yang
menjelaskan mengenai investasi saham berbasis syariah, prinsip-prinsip keuangan
syariah dalam pasar modal, serta mekanisme perdagangan efek syariah di bursa.
Materi
terakhir disampaikan oleh Fauzan Musabbih dari PT Mirae Asset Sekuritas Batam,
yang memberikan wawasan tentang investasi melalui sekuritas syariah, strategi
dalam memilih instrumen investasi, serta pentingnya memahami risiko dalam pasar
modal.
Dengan terselenggaranya Sekolah Pasar Modal Syariah ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami konsep investasi yang legal dan berbasis syariah, tetapi juga mampu menyebarkan informasi kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh investasi ilegal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya pencegahan terhadap maraknya kasus judi online dan pinjaman daring ilegal yang sering menjerat generasi muda. (LF/Gby)
STAIN Kepri Gaet Calon Mahasiswa Baru, Sosialisasi PMB Hadir di MA USB Palmatak
Wakil Ketua II STAIN Kepri Isi Kultum Ramadan: Refleksi Spiritual dan Penguatan Iman
Prodi Aksy STAIN Kepri Edukasi Mahasiswa tentang Investasi Syariah melalui Sekolah Pasar Modal
Mahasiswa Prodi HES STAIN Kepri Terapkan Ilmu Kewirausahaan Syariah Melalui Usaha Ramadan