السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penelitian Dosen dan Mahasiswa Prodi MBS STAIN Kepri Ungkap Peran Digital Mindset dalam Keputusan Berwirausaha Mahasiswa

  • 16 Januari 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 44
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan IlmuPenelitian yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah mengungkapkan peran penting digital mindset dalam pengambilan keputusan berwirausaha. Penelitian ini menunjukkan bahwa digitalisasi berperan sebagai faktor kunci yang mendorong keberanian mahasiswa untuk memulai usaha berbasis syariah.

Dalam penelitian bertajuk “Digital Mindset dalam Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah di Kepulauan Riau”, Ketua Tim Peneliti, Kamaruzaman, M.M., menyatakan bahwa mahasiswa saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengintegrasikan nilai-nilai syariah dengan teknologi digital. “Mindset digital tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membangun kepercayaan diri mahasiswa dalam membuat keputusan bisnis,” ujar Kamaruzaman.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari Kamaruzaman, M.M., dan Firdaus, M.H., serta mahasiswa Prodi MBS, Monika Lintang Prastiwi. Sebanyak 203 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Kepulauan Riau, yaitu STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, STEBI Batam, dan IAI Abdullah Said, menjadi responden dalam penelitian ini.


Melalui survei, penelitian ini mengukur tingkat digital mindset dan intensi berwirausaha. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pemahaman teknologi digital yang tinggi memiliki keberanian lebih besar untuk mengambil risiko dalam berwirausaha.

Penelitian ini juga mengidentifikasi delapan indikator utama digital mindset yang menjadi pendorong keberhasilan mahasiswa dalam bisnis. Beberapa indikator tersebut meliputi rasa ingin tahu terhadap teknologi digital, kemampuan mengadopsi teknologi baru, dan pemahaman kegunaan teknologi digital dalam meningkatkan efisiensi pekerjaan. Selain itu, teknologi digital juga dimanfaatkan mahasiswa untuk pemasaran, komunikasi dengan konsumen, dan analisis data pasar.

Studi ini menyoroti enam indikator keputusan berwirausaha, seperti tekad untuk memulai usaha, tujuan karir menjadi wirausaha, serta upaya menciptakan dan menjalankan bisnis di masa depan. Mayoritas mahasiswa menunjukkan intensi berwirausaha yang tinggi, didorong oleh keinginan untuk mandiri secara finansial dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Penggunaan teknologi digital telah menjadi bagian integral dalam kehidupan bisnis mahasiswa. Hal ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan berbasis syariah yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” tambah Kamaruzaman.

Dengan temuan ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri diharapkan dapat terus mengembangkan kurikulum berbasis digital untuk mendukung mahasiswa dalam mengoptimalkan potensi mereka sebagai wirausahawan syariah di era digital. Penelitian ini juga memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di bidang bisnis syariah, khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan era teknologi. (LF/Gby)