السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Penelitian yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah mengungkapkan peran penting digital mindset dalam pengambilan keputusan berwirausaha. Penelitian ini menunjukkan bahwa digitalisasi berperan sebagai faktor kunci yang mendorong keberanian mahasiswa untuk memulai usaha berbasis syariah.
Dalam
penelitian bertajuk “Digital Mindset dalam Pengambilan Keputusan
Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah di Kepulauan Riau”, Ketua
Tim Peneliti, Kamaruzaman, M.M., menyatakan bahwa mahasiswa saat ini menghadapi
tantangan besar dalam mengintegrasikan nilai-nilai syariah dengan teknologi
digital. “Mindset digital tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional,
tetapi juga membangun kepercayaan diri mahasiswa dalam membuat keputusan
bisnis,” ujar Kamaruzaman.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari Kamaruzaman, M.M., dan Firdaus, M.H., serta mahasiswa Prodi MBS, Monika Lintang Prastiwi. Sebanyak 203 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Kepulauan Riau, yaitu STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, STEBI Batam, dan IAI Abdullah Said, menjadi responden dalam penelitian ini.
Melalui
survei, penelitian ini mengukur tingkat digital mindset dan intensi
berwirausaha. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pemahaman teknologi
digital yang tinggi memiliki keberanian lebih besar untuk mengambil risiko
dalam berwirausaha.
Penelitian
ini juga mengidentifikasi delapan indikator utama digital mindset yang menjadi
pendorong keberhasilan mahasiswa dalam bisnis. Beberapa indikator tersebut
meliputi rasa ingin tahu terhadap teknologi digital, kemampuan mengadopsi
teknologi baru, dan pemahaman kegunaan teknologi digital dalam meningkatkan
efisiensi pekerjaan. Selain itu, teknologi digital juga dimanfaatkan mahasiswa
untuk pemasaran, komunikasi dengan konsumen, dan analisis data pasar.
Studi
ini menyoroti enam indikator keputusan berwirausaha, seperti tekad untuk
memulai usaha, tujuan karir menjadi wirausaha, serta upaya menciptakan dan
menjalankan bisnis di masa depan. Mayoritas mahasiswa menunjukkan intensi
berwirausaha yang tinggi, didorong oleh keinginan untuk mandiri secara
finansial dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Penggunaan
teknologi digital telah menjadi bagian integral dalam kehidupan bisnis
mahasiswa. Hal ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk
menjadi wirausahawan berbasis syariah yang adaptif terhadap perkembangan
zaman,” tambah Kamaruzaman.
Dengan
temuan ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri diharapkan dapat terus mengembangkan
kurikulum berbasis digital untuk mendukung mahasiswa dalam mengoptimalkan
potensi mereka sebagai wirausahawan syariah di era digital. Penelitian ini juga
memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di bidang
bisnis syariah, khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan
era teknologi. (LF/Gby)
DEMA STAIN Kepri Sambut Kunjungan Silaturahmi Ketua BEM Universitas Riau
SKIS 2025: Kolaborasi STAIN Kepri dan UKM Perkuat Kajian Komunikasi Islam Lintas Negara
Hasil Seleksi CPNS STAIN Kepri 2024