السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kunjungan Tim Balai Pelestarian Budaya Wilayah IV dan Universitas Andalas Sumatera Barat ke STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

  • 29 Oktober 2024
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 586
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu - Pusat Studi Melayu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menerima kunjungan dari tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Provinsi Kepulauan Riau Jumhari, serta dosen dan alumni dari Universitas Andalas, termasuk Pramono, S.S., M.Si., Ph.D., Drs. M. Yusuf, M.Hum, Donny Eros, M.A, Surya Selfika, dan Nofri Duino Zora, S.Hum.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Martanto, M.Si., Kepala Sub Bagian Tata Usaha Perlengkapan dan Rumah Tangga, serta Romi Aqmal, M.Si., Ketua Pusat Studi Melayu, di Ruang Pusat Studi Melayu Gedung SBSN Laboratorium Keagamaan Terpadu, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Pramono, yang merupakan pemilik Minangkabau Corner di Sumatera Barat, memaparkan berbagai langkah yang diperlukan untuk pengembangan pojok budaya tersebut. 

Romi Aqmal, selaku ketua Pusat Studi Melayu aktif bertanya mengenai konsep Minangkabau Corner yang bertujuan menjadikan Universitas Andalas sebagai pusat informasi tentang adat dan budaya Minang.

Romi mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan pojok budaya Melayu di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)  Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, sejalan dengan visi kampus yaitu Unggul, Keislaman dan Kemelayuan dimana mengedepankan keunggulan akademis, keislaman, dan kemelayuan. 

"Kami ingin mengembangkan pojok budaya Melayu di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri ini, mengingat visi kampus yang mengedepankan keunggulan akademis dan kemelayuan." ujar Romi.


Pramono juga menjelaskan bahwa Minangkabau Corner menyimpan berbagai koleksi tentang budaya Minang, termasuk manuskrip kuno, tambo, dokumen sejarah, dan buku, serta membuka akses ke pustaka digital elektronik. Data yang terkumpul akan dikelola secara sistem elektronik, memudahkan akses bagi mahasiswa dan peneliti.

"Minangkabau Corner menjadi pusat informasi yang menyimpan berbagai koleksi tentang budaya Minang, dari manuskrip kuno hingga pustaka digital yang tujuanya nanti akan memudahkan untuk akses mahasiswa dan peneliti," ungkapnya.

Jumhari menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat bermanfaat jika diterapkan di kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, karena sejalan dengan visi dan misi yang menekankan kemelayuan, serta dapat memperkuat identitas budaya di lingkungan akademis.