السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

FGD Transformasi Menjadi IAIN, STAIN Kepri Hadirkan Staf Ahli MPR RI

  • 18 Oktober 2022
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 799
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu, Berteraskan Ilmu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menghadirkan staf Ahli Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Timbul Pasaribu pada Selasa, (18/10/2022) di Gedung Baru Kampus STAIN SAR Kepri, Bintan Provinsi Kepulauan Riau.

Wakil Ketua 3 STAIN Kepri, Rahmad Budi Harto, S.E., M.M dalam sambutannya menjelaskan bahwa STAIN Sultan Abdurrahman sedang proses transformasi menuju Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Kehadiran staf ahli MPR RI diharapkan mampu memberikan efek transformasi STAIN menjadi IAIN.

“Beberapa waktu yang lalu STAIN SAR Kepri mendapatkan kehormatan dengan adanya kunjungan Warek dan Waket 3 PTKIN Se-Indonesia di kampus ini.” Tutur Budi.

“Khusus STAIN Kepri, kuota beasiswa KIP Kuliah tahun 2023 mendapatkan kuota sebanyak 250 dan ini  menjadi kuota terbanyak diantara STAIN di Indonesia.” Terangnya.

Sementara itu Timbul Pasaribu staf ahli MPR RI yang juga merupakan Qori nasional ini mengatakan bahwa Kepri merupakan salah satu daerah strategis untuk lalu lintas internasional, maka kehadiran perguruan tinggi menjadi sebuah kewajiban, tentu levelnya sudah bukan STAIN tapi sudah seharusnya IAIN bahkan UIN.

“Zaman sekarang semakin modern, tantangan semakin besar salah satu penopang terbesar yakni dengan dunia Pendidikan, STAIN menjadi solusi dalam tantangan tersebut khususnya dalam pendidikan konsep keilmuan keislaman.” Terang Timbul.

“Saya sangat mendukung transformasi alih status STAIN menjadi IAIN, akan tetapi SDM juga perlu dipersiapkan untuk transformasi baik tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan, dan mahasiswa.” Tambahnya.

Lebih lanjut Timbul menjelaskan bahwa otonomisasi atau BLU juga menjadi sangat penting untuk terus diupayakan, sehingga kampus bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan SDMnya.

Disamping itu yang harus disiapkan adalah regulasi, segala yang ada diregulasi harus dilengkapi. Salah satu syarat adalah jumlah mahasiswa, maka menjadi tugas bersama untuk menggaet mahasiswa untuk kuliah di STAIN Kepri, mahasiswa menjadi corong utama untuk ke masyarakat, maka menjadi tugas mahasiswa STAIN untuk masing-masing membawa teman, kenalan atau saudaranya untuk kuliah di STAIN Kepri.

“Semangat belajar dan kompetitif mahasiswa juga harus terus ditingkatkan, minat mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya harus terus di akomodir.” Tutupnya.

Kegiatan FGD transformasi STAIN menjadi IAIN dihadiri oleh 50 peserta mulai dari unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa STAIN Sultan Abdurrahman Kepri. (LF)