السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) bekerja sama dengan Rumah Sehat BAZNAS Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi bertema “Edukasi Penggunaan Antibiotik Cegah Resistensi” dalam rangka memperingati World Pharmacist Day 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Balai Titah STAIN SAR Kepri pada Kamis (25/9/2025) dengan dihadiri mahasiswa lintas program studi.
Kegiatan
menghadirkan narasumber dari Rumah Sehat BAZNAS Kepri, yakni dr. Arfan Riza dan
Apt. Dhini Jiwa Rahmadhani, S.Farm., yang memberikan pemaparan komprehensif
tentang urgensi penggunaan antibiotik secara bijak untuk mencegah resistensi.
Ketua
UPZ STAIN SAR Kepri, Dr. Supri Yadin Hasibuan, M.Sy., dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi atas sinergi kelembagaan ini.
“Kolaborasi bersama Rumah Sehat BAZNAS Kepri dalam momentum World Pharmacist Day menjadi wujud nyata kepedulian kampus terhadap isu kesehatan masyarakat. Edukasi penggunaan antibiotik ini sangat relevan, terutama bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang harus memahami pentingnya pola hidup sehat dan rasionalitas dalam penggunaan obat,” ungkapnya.
Sementara
itu, dr. Arfan Riza menegaskan bahwa resistensi antibiotik merupakan tantangan
serius dalam dunia kesehatan global yang harus dicegah melalui edukasi
berkelanjutan.
“Resistensi
antibiotik terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat, sehingga
penyakit semakin sulit disembuhkan. Karena itu, mahasiswa sebagai agen
perubahan perlu menjadi pelopor dalam menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, khususnya terkait penggunaan antibiotik yang benar,” jelasnya.
Senada
dengan itu, Apt. Dhini Jiwa Rahmadhani, S.Farm., menambahkan bahwa edukasi
farmasi seperti ini penting dilakukan sejak dini di lingkungan akademik.
“Antibiotik bukan obat semua penyakit. Edukasi ini kami hadirkan agar mahasiswa memahami aturan pakai, risiko penyalahgunaan, serta peran farmasis dalam menjaga kesehatan masyarakat. Harapannya, kesadaran ini dapat mencegah timbulnya masalah resistensi di masa depan,” terangnya.
Kegiatan
ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan narasumber. Para
peserta terlihat antusias menyampaikan pertanyaan seputar penggunaan antibiotik
sehari-hari, peran tenaga kesehatan, hingga langkah preventif dalam menjaga
kesehatan.
Melalui
kegiatan ini, STAIN SAR Kepri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung
program edukasi kesehatan masyarakat melalui kolaborasi strategis dengan
lembaga mitra. Edukasi penggunaan antibiotik secara rasional diharapkan menjadi
kontribusi nyata kampus dalam mencegah resistensi, sekaligus memperkuat peran
mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pembangunan kesehatan nasional. (LF/Gby)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes