السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Santri Siap Bicara di Depan Umum! Pelatihan Public Speaking oleh Mahasiswa PPL STAIN SAR 2025 di Ponpes Al Kautsar

  • 20 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 46
Kegiatan Mahasiswa

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan pelatihan public speaking bagi santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Modern Al Kautsar pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Pondok Pesantren Modern Al Kautsar dengan penuh antusiasme.

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri para santri dalam menyampaikan ide, gagasan, maupun pesan dakwah di hadapan audiens. Mahasiswa PPL Prodi KPI STAIN SAR Kepri bertindak langsung sebagai pemateri dengan membawakan materi seputar urgensi public speaking dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam, teknik dasar berbicara di depan umum, penguasaan intonasi, gestur tubuh, serta penyusunan struktur pidato atau presentasi yang sistematis.


Selain materi teori, para santri juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung berbicara di hadapan audiens. Sesi ini menjadi ruang bagi mereka untuk melatih keberanian, kreativitas, serta keterampilan retorika yang diperlukan dalam aktivitas dakwah maupun kepemimpinan di masa mendatang.

Salah satu peserta, Evan Maulino Danendra, menyampaikan kesan positif terhadap pelatihan tersebut.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah ilmu, kami juga jadi lebih percaya diri untuk berbicara di depan banyak orang. Semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi,” ujar Evan penuh semangat.


Kegiatan yang mendapat sambutan hangat dari para santri ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada perwakilan peserta dan sesi foto bersama.

Pelatihan public speaking oleh mahasiswa PPL KPI STAIN SAR Kepri tidak hanya memberikan bekal keterampilan praktis, tetapi juga menjadi wujud sinergi antara pendidikan tinggi Islam dengan pesantren. Melalui kegiatan ini, santri diharapkan mampu tampil percaya diri, komunikatif, dan siap berkontribusi dalam dunia pendidikan, dakwah, serta kepemimpinan umat. (LF/Masita)