السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau turut berpartisipasi aktif dalam agenda Komunitas Belajar (Kombel) yang diselenggarakan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau pada Senin (15/9/2025) di Aula BPMP.
Kegiatan
ini dibuka secara resmi oleh Dr. Roni Indra, S.Sos., M.Pd., selaku Kasubbag
Umum BPMP Kepri. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi keterlibatan mahasiswa PPL
STAIN SAR Kepri Prodi MPI, seraya menegaskan bahwa Kombel menjadi ruang
strategis dalam berbagi praktik baik, menumbuhkan budaya literasi, dan
memperkuat kolaborasi antarpendidik.
“Kombel
ini adalah forum penting untuk membangun mutu pendidikan melalui budaya belajar
bersama. Partisipasi mahasiswa PPL menjadi wujud nyata sinergi akademisi dengan
lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Pada
sesi berikutnya, Yuswandi, S.Pd.I., M.Ag., pegawai BPMP sekaligus narasumber,
menekankan urgensi pengamalan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya,
ilmu tidak hanya berhenti pada tahap mendengar dan memahami, tetapi harus
diwujudkan dalam bentuk pengamalan nyata agar memberikan manfaat. Tanpa
pengamalan, ilmu akan kehilangan maknanya.
“Karena
itu, mari kita serius dalam menuntut ilmu melalui kegiatan Komunitas Belajar
ini, yang insya Allah akan terus berlanjut secara rutin setiap hari
Senin,” tegasnya.
Paparan
berikutnya disampaikan oleh Hilman Aquarito yang menjelaskan tentang paket
pengadaan perangkat digitalisasi pembelajaran, serta Supri Ariyadi yang
memaparkan evaluasi dan arah kebijakan Dana Bantuan Operasional Satuan
Pendidikan (BOSP). Ia menyoroti permasalahan data NISN yang tidak valid,
keterlambatan pelaporan, hingga kebijakan teknis baru yang lebih berorientasi
pada mutu.
“Dalam juknis terbaru, minimal 10% dana BOSP wajib dialokasikan untuk buku, maksimal 20% untuk pemeliharaan sarpras, dan ada batasan penggunaan untuk honor. Dana BOSP Kinerja kini diarahkan untuk mendukung pembelajaran mendalam, coding, dan pengembangan kecerdasan buatan,” jelasnya.
Salah
satu mahasiswa PPL Prodi MPI turut menyampaikan refleksinya setelah mengikuti
kegiatan tersebut. Menurutnya, keterlibatan dalam kegiatan Komunitas Belajar
(Kombel) di BPMP merupakan pengalaman yang sangat berharga karena memberikan
kesempatan untuk memahami secara langsung bagaimana kebijakan pendidikan
dirumuskan dan dijalankan. Diskusi terkait dana BOSP dan literasi membuka
wawasan baru bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak cukup hanya dipahami dalam
tataran teori, melainkan harus diwujudkan melalui kolaborasi, transparansi,
serta komitmen nyata dari berbagai pihak.
“Harapan
kami, ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini dapat kami terapkan
baik dalam proses perkuliahan maupun dalam praktik kerja profesional di masa
depan,” tuturnya.
Interaksi
aktif juga tampak dari mahasiswa PPL Prodi MPI STAIN SAR Kepri. Salah satu
peserta bertanya mengenai efektivitas kewajiban alokasi dana BOSP untuk buku,
agar benar-benar berdampak pada peningkatan literasi siswa, bukan hanya
formalitas pengadaan. Pertanyaan tersebut mendapat apresiasi dari narasumber,
sekaligus memperkaya diskusi yang berlangsung.
Melalui
agenda ini, mahasiswa PPL STAIN SAR Kepri tidak hanya memperoleh pengalaman
praktis, tetapi juga pemahaman tentang dinamika kebijakan pendidikan yang
sedang berlangsung di tingkat daerah maupun nasional. Kegiatan Kombel
diharapkan dapat terus berlanjut secara rutin sebagai wadah peningkatan mutu
pendidikan di Kepulauan Riau, sekaligus menjadi laboratorium belajar nyata bagi
calon pendidik dan manajer pendidikan masa depan. (LF/Fuji)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes