السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

FGD STAIN SAR Kepri Bahas Peluang dan Tantangan PPG PAI untuk Cetak Guru Profesional Berkualitas

  • 10 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 150
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peluang dan Tantangan Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI untuk Meningkatkan Kualitas Guru Profesional” pada Rabu (10/9/2025). Acara dipusatkan di Ruang Rapat Gedung Kuliah Terpadu STAIN SAR Kepri dan dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama 10 sekolah mitra.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., didampingi tim penyusun PPG, serta perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, kepala sekolah, guru pamong, dan dosen pendamping.

Dalam sambutannya, Dr. Faisal menegaskan bahwa keberadaan Program Studi PPG di STAIN SAR Kepri merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di daerah, khususnya guru Pendidikan Agama Islam.

“Selama ini guru di Kepri harus ke luar daerah untuk mendapatkan akses PPG. Dengan adanya program ini, STAIN SAR Kepri hadir mendekatkan layanan pendidikan profesi guru, sekaligus memperkuat sinergi antara kampus dan sekolah dalam mencetak tenaga pendidik yang profesional dan berintegritas Islami,” ujarnya.


FGD ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting yang menjadi pijakan bersama dalam pelaksanaan PPG di sekolah mitra. Kesepakatan tersebut meliputi penyamaan persepsi mengenai mekanisme pelaksanaan PPG, penentuan guru pamong dan mata pelajaran yang akan didampingi mahasiswa, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara STAIN SAR Kepri dan sekolah mitra sebagai bentuk komitmen kelembagaan. Selain itu, forum ini juga menyepakati harapan bersama agar kerja sama yang terjalin dapat memberikan manfaat timbal balik, baik dalam pengembangan kompetensi mahasiswa calon guru maupun peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber utama yang memberikan pandangan dan masukan strategis, antara lain Rudi Hartono, S.Ag., M.M. (Kepala MAN 1 Batam), Sudarsono Limbong, S.Pd.I., M.M. (Kepala MIN 1 Batam), Zakirman, M.Pd. (Guru MIN 1 Batam), dan Mariah, S.Ag. (Guru MIN 1 Batam). Kehadiran para narasumber tersebut memperkuat substansi diskusi serta memberikan kontribusi nyata bagi sinergi antara kampus dan sekolah mitra.

Selain itu, turut serta perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan dan instansi pemerintah, antara lain: Guru MIS Raudhatullin Mushallin, Guru MAN Tanjungpinang, Guru MIS Islamiyah Kijang Bintan, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Kemenag Kabupaten Bintan, Kemenag Kota Tanjungpinang, serta kepala sekolah dari SDN 012 Tanjungpinang Barat, SMAN 4 Tanjungpinang, MTsN Bintan, MAN Bintan, MAN Tanjungpinang, MIN Tanjungpinang, dan MIS Raudhatul Mushallin.


Perwakilan sekolah mitra menyambut positif program ini. Mereka menilai bahwa keberadaan mahasiswa PPG akan menjadi energi baru dalam proses pembelajaran sekaligus memberikan pengalaman praktis yang memperkaya mahasiswa.

“Kerja sama ini bukan hanya tentang praktik mengajar, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengalaman, memperkuat kapasitas guru, dan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah maupun sekolah,” ungkap salah satu kepala sekolah mitra.

Dengan terlaksananya FGD dan penandatanganan PKS ini, STAIN SAR Kepri menegaskan komitmennya dalam melahirkan guru profesional yang unggul, berkarakter Islami, serta siap menjawab tantangan dunia pendidikan di Kepulauan Riau dan Indonesia. (LF/Susan)