السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN SAR Kepri Resmi Buka Program BTQ 2025/2026 sebagai Fondasi Akademik dan Keislaman Mahasiswa Baru

  • 10 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 57
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengawali Tahun Akademik 2025/2026 dengan meluncurkan Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru. Acara pembukaan berlangsung di Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu pada Rabu (10/9/2025), dihadiri Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., Kepala Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu, Saepuddin, M.Ag., para dosen pembimbing, serta ratusan mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., menegaskan bahwa program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) merupakan agenda wajib bagi seluruh mahasiswa semester pertama. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat bulan, sejak September hingga Desember 2025, dan menjadi bagian integral dari pembinaan kompetensi keislaman mahasiswa tanpa memandang program studinya.

“Masyarakat percaya bahwa lulusan STAIN harus mampu membaca, menulis, bahkan mengajarkan Al-Qur’an. Karena itu, program ini dirancang sebagai fondasi penting dalam perjalanan akademik sekaligus pengabdian mahasiswa,” ujar Dr. Faisal.

Beliau menambahkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an akan dijadikan standar kompetensi mahasiswa, baik selama menjalani studi maupun setelah lulus. Mahasiswa yang telah memiliki kemampuan baik akan diarahkan pada penguatan tilawah dan tahfiz, sementara yang masih lemah akan dibina secara intensif hingga mencapai standar yang ditetapkan.


“Yakinlah, semakin dekat dengan Al-Qur’an, semakin baik pula kualitas akademik, spiritual, dan pribadi Anda. InsyaAllah, dengan kesungguhan, program ini akan memperkuat jiwa, pikiran, serta prestasi akademik mahasiswa,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu, Saepuddin, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta BTQ tahun ini tercatat sebanyak 531 mahasiswa baru. Program ini akan dibimbing langsung oleh para ustaz dan ustazah melalui metode At-Tartil yang dinilai efektif dalam mempercepat penguasaan membaca Al-Qur’an.

Lebih lanjut, Saepuddin menegaskan bahwa program BTQ tidak hanya bertujuan melatih keterampilan membaca dan menulis Al-Qur’an, tetapi juga membentuk karakter Islami mahasiswa.


“Dua ciri utama seorang muslim sejati adalah rajin shalat dan pandai membaca Al-Qur’an. Karena itu, mahasiswa STAIN SAR Kepri harus mampu mewujudkan keduanya sebagai identitas keilmuan dan keislaman mereka,” ungkap Saepuddin.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa seluruh peserta yang mengikuti BTQ akan mendapatkan sertifikat resmi dari laboratorium sebagai pengakuan kompetensi. Sertifikat tersebut akan menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa pada tahap akhir studi.

Acara pembukaan ditutup dengan doa bersama dan penegasan komitmen bahwa program BTQ bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari upaya STAIN SAR Kepri dalam melahirkan generasi muda yang unggul, berkarakter Islami, dan berdaya saing global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan kemelayuan. (LF/Gby)