السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengawali Tahun Akademik 2025/2026 dengan meluncurkan Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru. Acara pembukaan berlangsung di Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu pada Rabu (10/9/2025), dihadiri Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., Kepala Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu, Saepuddin, M.Ag., para dosen pembimbing, serta ratusan mahasiswa baru.
Dalam
sambutannya, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., menegaskan
bahwa program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) merupakan agenda wajib bagi seluruh
mahasiswa semester pertama. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat bulan,
sejak September hingga Desember 2025, dan menjadi bagian integral dari
pembinaan kompetensi keislaman mahasiswa tanpa memandang program studinya.
“Masyarakat
percaya bahwa lulusan STAIN harus mampu membaca, menulis, bahkan mengajarkan
Al-Qur’an. Karena itu, program ini dirancang sebagai fondasi penting dalam
perjalanan akademik sekaligus pengabdian mahasiswa,” ujar Dr. Faisal.
Beliau menambahkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an akan dijadikan standar kompetensi mahasiswa, baik selama menjalani studi maupun setelah lulus. Mahasiswa yang telah memiliki kemampuan baik akan diarahkan pada penguatan tilawah dan tahfiz, sementara yang masih lemah akan dibina secara intensif hingga mencapai standar yang ditetapkan.
“Yakinlah,
semakin dekat dengan Al-Qur’an, semakin baik pula kualitas akademik, spiritual,
dan pribadi Anda. InsyaAllah, dengan kesungguhan, program ini akan
memperkuat jiwa, pikiran, serta prestasi akademik mahasiswa,” tegasnya.
Sementara
itu, Kepala Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu, Saepuddin, M.Ag., dalam
laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta BTQ tahun ini tercatat sebanyak
531 mahasiswa baru. Program ini akan dibimbing langsung oleh para ustaz dan
ustazah melalui metode At-Tartil yang dinilai efektif dalam mempercepat
penguasaan membaca Al-Qur’an.
Lebih lanjut, Saepuddin menegaskan bahwa program BTQ tidak hanya bertujuan melatih keterampilan membaca dan menulis Al-Qur’an, tetapi juga membentuk karakter Islami mahasiswa.
“Dua
ciri utama seorang muslim sejati adalah rajin shalat dan pandai membaca
Al-Qur’an. Karena itu, mahasiswa STAIN SAR Kepri harus mampu mewujudkan
keduanya sebagai identitas keilmuan dan keislaman mereka,” ungkap Saepuddin.
Lebih
lanjut, ia menambahkan bahwa seluruh peserta yang mengikuti BTQ akan
mendapatkan sertifikat resmi dari laboratorium sebagai pengakuan kompetensi.
Sertifikat tersebut akan menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa pada
tahap akhir studi.
Acara
pembukaan ditutup dengan doa bersama dan penegasan komitmen bahwa program BTQ
bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari upaya STAIN SAR
Kepri dalam melahirkan generasi muda yang unggul, berkarakter Islami, dan
berdaya saing global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan
kemelayuan. (LF/Gby)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes