السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ketua STAIN SAR Kepri Apresiasi Langkah Sekjen Kemenag dalam Misi Diplomasi Keagamaan Indonesia di Forum BRICS

  • 08 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 41
Berita Utama

Rio de Janeiro, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin, atas keberhasilannya membawa misi diplomasi keagamaan Indonesia dalam forum internasional BRICS.

Misi diplomatik tersebut disampaikan pada Pertemuan Pemimpin Agama Komunitas Muslim Negara-negara BRICS yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (4/9/2025). Forum ini menjadi momentum bersejarah karena Indonesia baru saja resmi bergabung sebagai anggota BRICS bersama Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Dalam forum tersebut, Prof. Kamaruddin memperkenalkan lima inisiatif strategis Indonesia, yakni:

  1. Pembentukan Pusat Pengetahuan Islam BRICS sebagai platform kolaborasi riset keislaman.
  2. Program Pertukaran Ulama Muda melalui beasiswa satu tahun di negara-negara BRICS.
  3. Kemitraan Zakat dan Wakaf BRICS dengan mengintegrasikan filantropi Islam untuk kesejahteraan.
  4. Inisiatif Ekoteologi, Ketahanan Pangan, dan Halal melalui riset kolaboratif.
  5. Festival Budaya Spiritual Silk Road sebagai sarana memperkuat diplomasi budaya.

Ketua STAIN SAR Kepri menilai langkah ini sebagai representasi nyata diplomasi keagamaan Indonesia yang menampilkan wajah Islam moderat, toleran, dan berkemajuan.


“Diplomasi yang dilakukan Sekjen Kemenag di forum BRICS menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya mampu menjaga harmoni dalam keberagaman, tetapi juga siap memberikan kontribusi strategis bagi perdamaian global. Spirit inilah yang harus terus kita hidupkan dalam pendidikan tinggi, agar generasi muda memiliki visi keilmuan dan kebangsaan yang mendunia,” ujar Dr. Faisal.

Lebih lanjut, Dr. Faisal menegaskan bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam, termasuk STAIN SAR Kepri, memiliki peran penting dalam mendukung agenda diplomasi keagamaan tersebut.

“Kami siap memperkuat kontribusi melalui riset, akademik, dan jejaring internasional, sehingga visi Islam moderat Indonesia benar-benar dapat dirasakan di tingkat global,” tambahnya.

Forum BRICS kali ini menghasilkan pernyataan bersama yang menekankan pentingnya nilai spiritual Islam seperti saling menghormati, persaudaraan, dan kolaborasi demi kebaikan bersama. Kehadiran Indonesia dalam forum tersebut sekaligus meneguhkan posisi strategis bangsa sebagai pusat harmoni keberagaman dan perdamaian dunia.

Dengan apresiasi ini, STAIN SAR Kepri menegaskan komitmennya untuk senantiasa mendukung visi Kementerian Agama RI dalam membawa wajah Islam Indonesia ke panggung internasional, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi Islam dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan berkelanjutan. (Humas)