السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Tanjungpinang, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., didampingi Wakil Ketua II, Dr. Almahfuz, M.Si., menghadiri Seminar Internasional bertema “Rusydiah Club, Perkumpulan Cendekiawan Melayu dan Inspirasinya”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) dan Yayasan Majelis Amanah Warisan Bintan, bertempat di Lantai 1 Gedung Gurindam Ismeth Abdullah, UMRAH Dompak, Tanjungpinang, pada Senin (8/9/2025).
Seminar
internasional tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Rektor UMRAH, Dato Rida K. Liamsi (MSI
Kepri), serta Dato’ H. Huzrin Hood (Majelis Amanah Warisan Bintan).
Pada
sesi inti, seminar menghadirkan lima narasumber yang kompeten di bidang
sejarah, budaya, dan filologi Melayu, yaitu: Aswandi Syahri, S.Sos. (Sejarawan
Kepulauan Riau), Raja Malik Afizal (Budayawan Kepulauan Riau), Wiwin Oktasari
(Peneliti Sejarah Cetak Melayu, Riau), Dr. RA Huzfaifah (Akademisi Malaysia),
dan Dr. Mujizah (Filolog, Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN Jakarta).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan seminar internasional ini.
“Rusydiah
Club merupakan bukti historis bahwa tradisi keilmuan dan intelektual Melayu
memiliki akar yang kuat. Spirit inilah yang perlu kita hidupkan kembali dalam
konteks pendidikan tinggi saat ini, sehingga generasi muda mampu meneladani
nilai-nilai kecendekiawanan dan menjadikannya bekal untuk menghadapi tantangan
global,” tegas Dr. Faisal.
Melalui
forum ini, para narasumber mengemukakan pemikiran strategis tentang peran Rusydiah
Club sebagai perkumpulan cendekiawan Melayu yang berpengaruh dalam membangun
tradisi intelektual, kebudayaan, dan kesadaran kebangsaan di masa lampau, serta
relevansinya dalam menjawab tantangan zaman kini.
Kehadiran
Ketua STAIN SAR Kepri dalam forum akademik internasional tersebut menjadi wujud
komitmen kampus dalam mendukung pengembangan intelektual, memperluas jejaring
kelembagaan, dan mempertegas posisi strategis STAIN SAR Kepri sebagai perguruan
tinggi Islam yang aktif berkontribusi pada penguatan khazanah keilmuan,
kebudayaan, dan peradaban Melayu. (LF/Rahmad/Gby)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes