السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN SAR Kepri Teguhkan Spirit Intelektual Melayu, Ketua Hadiri Seminar Internasional Rusydiah Club di UMRAH

  • 08 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 54
Berita Utama

Tanjungpinang, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., didampingi Wakil Ketua II, Dr. Almahfuz, M.Si., menghadiri Seminar Internasional bertema “Rusydiah Club, Perkumpulan Cendekiawan Melayu dan Inspirasinya”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) dan Yayasan Majelis Amanah Warisan Bintan, bertempat di Lantai 1 Gedung Gurindam Ismeth Abdullah, UMRAH Dompak, Tanjungpinang, pada Senin (8/9/2025).

Seminar internasional tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Rektor UMRAH, Dato Rida K. Liamsi (MSI Kepri), serta Dato’ H. Huzrin Hood (Majelis Amanah Warisan Bintan).

Pada sesi inti, seminar menghadirkan lima narasumber yang kompeten di bidang sejarah, budaya, dan filologi Melayu, yaitu: Aswandi Syahri, S.Sos. (Sejarawan Kepulauan Riau), Raja Malik Afizal (Budayawan Kepulauan Riau), Wiwin Oktasari (Peneliti Sejarah Cetak Melayu, Riau), Dr. RA Huzfaifah (Akademisi Malaysia), dan Dr. Mujizah (Filolog, Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN Jakarta).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan seminar internasional ini.


“Rusydiah Club merupakan bukti historis bahwa tradisi keilmuan dan intelektual Melayu memiliki akar yang kuat. Spirit inilah yang perlu kita hidupkan kembali dalam konteks pendidikan tinggi saat ini, sehingga generasi muda mampu meneladani nilai-nilai kecendekiawanan dan menjadikannya bekal untuk menghadapi tantangan global,” tegas Dr. Faisal. 

Melalui forum ini, para narasumber mengemukakan pemikiran strategis tentang peran Rusydiah Club sebagai perkumpulan cendekiawan Melayu yang berpengaruh dalam membangun tradisi intelektual, kebudayaan, dan kesadaran kebangsaan di masa lampau, serta relevansinya dalam menjawab tantangan zaman kini.

Kehadiran Ketua STAIN SAR Kepri dalam forum akademik internasional tersebut menjadi wujud komitmen kampus dalam mendukung pengembangan intelektual, memperluas jejaring kelembagaan, dan mempertegas posisi strategis STAIN SAR Kepri sebagai perguruan tinggi Islam yang aktif berkontribusi pada penguatan khazanah keilmuan, kebudayaan, dan peradaban Melayu. (LF/Rahmad/Gby)