BTQ Jadi Program Unggulan Lab Keagamaan Terpadu STAIN Kepri untuk Mahasiswa Baru

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Ust. Saepuddin, M.Ag selaku Kepala Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu memberikan materi penting mengenai Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) kepada mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.

Dalam pemaparannya, Ust. Saepuddin menjelaskan bahwa program BTQ merupakan salah satu agenda utama dari Lab Keagamaan Terpadu yang dirancang untuk mengukur dan membina kemampuan mahasiswa dalam membaca dan menulis Al-Qur’an.

“Program ini akan berjalan selama satu semester dan dibagi ke dalam beberapa tahapan. Tahap awal adalah seleksi kemampuan dasar. Mahasiswa yang telah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik akan masuk ke dalam kelompok tahfidz, sedangkan yang belum akan dibina melalui pembelajaran intensif membaca dan menulis Al-Qur’an,” jelasnya di hadapan ratusan mahasiswa baru.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pada akhir program, seluruh peserta—baik yang tergabung dalam kelompok tahfidz maupun yang mengikuti pembinaan—akan mendapatkan sertifikat resmi dari Laboratorium Keagamaan Terpadu sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi mereka.

Program BTQ ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam membentuk karakter dan integritas keislaman mahasiswa selama menempuh pendidikan di STAIN Kepri.

Sementara itu, Ketua STAIN Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag, menyambut baik pelaksanaan program ini sebagai bagian integral dari penguatan moderasi beragama dan pembinaan karakter mahasiswa sejak dini.

“Kami sangat mendukung penuh program BTQ yang digagas oleh Laboratorium Keagamaan Terpadu. Ini adalah bentuk nyata komitmen STAIN Kepri dalam menanamkan nilai-nilai Qur’ani kepada mahasiswa. Harapannya, melalui program ini, mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga unggul secara spiritual,” ungkapnya.

Program BTQ ini menjadi langkah strategis STAIN Kepri dalam menjawab tantangan zaman serta membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar keagamaan yang kuat, sejalan dengan visi kampus sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang moderat dan inklusif. (Gby/Saep)