السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Menag Tegaskan Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan dan Profesionalisme Guru, Ketua STAIN SAR Kepri Nyatakan Dukungan Penuh

  • 03 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 17
Berita Utama

Jakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap guru sebagai wujud komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan sekaligus kualitas tenaga pendidik di tanah air. Hal ini disampaikan Menag dalam pemaparan kebijakan strategis Kementerian Agama yang berlangsung pada Rabu (3/9/2025).

Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah kenaikan tunjangan profesi bagi 227.147 guru non-PNS dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Menurut Menag, kebijakan ini menjadi bukti perhatian negara terhadap kesejahteraan guru, khususnya mereka yang telah mengabdikan diri di berbagai pelosok daerah.

Selain itu, jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2025 meningkat secara drastis hingga 700 persen, dengan total 206.411 guru mengikuti program tersebut. Peningkatan ini menandai keseriusan pemerintah dalam menyiapkan tenaga pendidik yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing.

Lebih lanjut, dalam kurun tiga tahun terakhir, sebanyak 52 ribu guru honorer telah resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menag menegaskan bahwa guru merupakan penentu masa depan bangsa.

“Dari tangan guru lahir generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., menyampaikan apresiasi tinggi atas berbagai terobosan Kementerian Agama. Menurutnya, perhatian serius pemerintah terhadap kesejahteraan dan kapasitas guru akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan nasional.

“Langkah Menag merupakan bukti nyata keberpihakan negara pada guru. Hal ini tentu memberi semangat baru bagi para pendidik dalam menjalankan tugas mulia mereka,” ungkap Dr. Faisal.

Ia juga menambahkan bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam siap mendukung penuh kebijakan pemerintah yang tidak hanya berorientasi pada kesejahteraan, tetapi juga pada penjagaan martabat profesi guru yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa.

Dengan berbagai kebijakan tersebut, diharapkan martabat guru semakin terjaga, dedikasi mereka memperoleh penghargaan yang layak, serta kontribusi mereka dalam mencetak generasi penerus bangsa semakin optimal.