Prodi HES STAIN SAR Kepri Bekali Mahasiswa PPL dengan Etika, Disiplin, dan Penguatan Karakter

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada Rabu (3/9/2025) di Ruang Internasional Gedung Kuliah Terpadu STAIN SAR Kepri. Acara ini dihadiri oleh Ketua Prodi HES, Dr. Asrizal, M.H., Sekretaris Prodi HES, Muhammad Arif Hudaya, Lc., M.E., seluruh dosen homebase, serta mahasiswa Prodi HES yang akan melaksanakan PPL di berbagai instansi.

Dalam arahannya, Dr. Asrizal menegaskan bahwa PPL merupakan sarana strategis bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam dunia kerja nyata. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga disiplin, etika, dan nama baik kampus di setiap instansi tempat mahasiswa ditempatkan.

“PPL adalah ruang pembelajaran profesional. Mahasiswa harus menunjukkan sikap yang santun, berintegritas, serta mampu menjadi representasi positif bagi almamater,” ungkapnya.

Mahasiswa Prodi HES tahun ini akan tersebar di berbagai instansi strategis, meliputi Bank Syariah Indonesia (BSI) Tanjungpinang dan Batam, Bank Riau Kepri Syariah, BPRS Syarikat Madani, Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjungpinang dan Batam, Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau, Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota, Notaris, serta kantor advokat.

Materi pembekalan juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lembaga tempat PPL berlangsung. Mahasiswa diingatkan agar menghindari keterlambatan, ketidakdisiplinan, maupun pelanggaran norma karena berpotensi menimbulkan sanksi dari pihak instansi maupun kampus. Selain itu, mahasiswa juga diminta menjaga sikap profesional, tidak bermain gim atau menggunakan gawai berlebihan pada jam kerja, serta memperhatikan kebersihan diri untuk menciptakan kesan positif di lingkungan kerja.

Keberhasilan alumni HES juga dijadikan teladan inspiratif. Disebutkan, salah seorang lulusan berhasil lolos seleksi Mahkamah Agung dan kini bertugas di Pengadilan Agama Batam. Hal ini mempertegas bahwa PPL tidak hanya menjadi agenda akademik, tetapi juga pintu masuk menuju dunia profesional.

Demi memperlancar koordinasi, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan menunjuk koordinator, sementara komunikasi teknis dilakukan melalui grup bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mahasiswa juga didorong untuk segera melapor jika menghadapi kendala di lapangan, bukan menyembunyikannya.

Kegiatan pembekalan ini diakhiri dengan penegasan bahwa evaluasi kerjasama dengan instansi mitra tidak hanya menilai capaian akademik, tetapi juga sikap, disiplin, dan kontribusi mahasiswa. Dengan demikian, PPL diharapkan menjadi momentum penting bagi mahasiswa HES untuk menguatkan kapasitas akademik, karakter profesional, dan jejaring karier di masa depan. (LF/Arif)