السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Perkuat Transformasi Digital Mutu Pendidikan, P2M STAIN SAR Kepri Hadir di Forum Nasional LPM PTKIN

  • 29 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 38
Berita Utama

Salatiga, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melalui Pusat Penjaminan Mutu (P2M) turut berpartisipasi dalam Temu Nasional Penjaminan Mutu PTKIN Tahun 2025 yang mengusung tema “Digitalisasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Tantangan, Peluang, dan Strategi Aksi LPM Menuju Transformasi Berkelanjutan.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu–Jumat, 27–29 Agustus 2025, bertempat di Grand Wahid Hotel, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

STAIN SAR Kepri menghadirkan dua perwakilan, yakni Dr. M. Taufiq, M.S.I (Kepala P2M) dan Zulfadhly Mukhtar, M.Pd. (Sekretaris P2M). Pertemuan strategis ini berhasil mempertemukan pimpinan dan perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dari seluruh PTKIN di Indonesia dalam satu forum nasional yang fokus pada penguatan mutu pendidikan tinggi keagamaan.

Diskusi utama forum menyoroti urgensi adaptasi LPM terhadap digitalisasi, khususnya melalui penerapan e-SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal berbasis digital). Inovasi ini dipandang sebagai terobosan penting dalam tata kelola mutu pendidikan tinggi yang lebih transparan, efektif, dan berkelanjutan. Selain itu, forum juga menekankan pentingnya sinergi antar LPM PTKIN dalam menghadapi tantangan global sekaligus merespons peluang transformasi digital.

Melalui musyawarah nasional, forum menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang penting bagi keberlanjutan organisasi. Salah satu keputusan utama adalah penetapan Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. sebagai Ketua Presidium LPM PTKIN periode 2025–2027. Selain itu, forum juga menyepakati bahwa UIN Imam Bonjol Padang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Temu Nasional LPM PTKIN berikutnya, sebagai langkah melanjutkan tradisi kolaborasi dan penguatan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.


Dalam keterangannya, Dr. M. Taufiq, M.S.I menegaskan bahwa Temu Nasional LPM PTKIN 2025 menjadi momentum penting bagi konsolidasi mutu pendidikan tinggi keagamaan.

“Pertemuan ini mendorong lahirnya inovasi berbasis teknologi, salah satunya e-SPMI, sebagai instrumen transformasi mutu berkelanjutan. Selain itu, forum ini memperkuat komitmen bersama seluruh LPM PTKIN untuk bersinergi mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, STAIN SAR Kepri menyampaikan harapan agar hasil temu nasional ini ditindaklanjuti melalui penyusunan rencana aksi implementasi e-SPMI di seluruh PTKIN. Selain itu, diperlukan dukungan kebijakan serta fasilitasi pendanaan dari Kementerian Agama RI guna memperkuat program digitalisasi penjaminan mutu. Setiap LPM PTKIN juga diharapkan melakukan diseminasi hasil temu nasional di lingkungan internal masing-masing sebagai wujud keberlanjutan program.

Keterlibatan STAIN SAR Kepri dalam forum ini menjadi bukti komitmen institusi dalam mengawal transformasi mutu pendidikan tinggi yang berorientasi pada integrasi keilmuan, inovasi digital, serta keberlanjutan tata kelola akademik. (Fadhly/LF/Gby)