السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

USGAK STAIN SAR Kepri Kampanyekan “Stop Kekerasan terhadap Perempuan” bersama Dinas PPA, DP3KB, dan Puspaga

  • 02 September 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 50
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Unit Studi Gender, Anak, dan Keluarga (USGAK) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau memperkuat komitmennya dalam isu perlindungan perempuan dan anak melalui kegiatan Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Kampanye Stop Kekerasan terhadap Perempuan. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa (2/9/2025) di Kampus STAIN SAR Kepri dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Provinsi Kepri, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB), serta Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Provinsi Kepri.

Acara yang dirangkaikan dengan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 ini dibuka dengan penyerahan cendera mata berupa banner bertema Stop Kekerasan terhadap Perempuan. Simbol ini menjadi pengingat kolektif tentang urgensi pencegahan TPPO yang kerap menimpa kelompok rentan, khususnya perempuan dan remaja, serta pentingnya sinergi antar-lembaga dalam membangun perlindungan hak asasi manusia.

Dalam kesempatan tersebut, Puspaga Provinsi Kepri memberikan materi edukasi terkait bahaya bullying di perguruan tinggi. Pesan ini ditekankan sebagai langkah preventif untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, aman, dan inklusif, sekaligus menumbuhkan kesadaran mahasiswa mengenai dampak destruktif bullying terhadap perkembangan akademik maupun psikologis.


Kepala USGAK STAIN SAR Kepri, Dr. Cut Purnama Sari, M.Pd., menegaskan bahwa isu perdagangan orang, kekerasan terhadap perempuan, dan bullying merupakan tantangan serius yang harus ditangani melalui pendekatan akademik, kelembagaan, serta kultural.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Sosialisasi seperti ini sangat penting sebagai bentuk perlindungan dan edukasi bagi mahasiswa, sekaligus wujud nyata komitmen kampus dalam mendukung pembangunan yang berperspektif gender dan ramah anak. Ke depan, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin Dinas PPA bersama STAIN SAR Kepri,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, STAIN SAR Kepri meneguhkan posisinya tidak hanya sebagai pusat pendidikan tinggi Islam, tetapi juga sebagai lembaga yang berkomitmen menghadirkan lingkungan akademik berkeadilan gender, ramah anak, dan bebas dari kekerasan maupun diskriminasi. USGAK hadir sebagai motor penggerak advokasi, edukasi, serta transformasi nilai yang berorientasi pada perlindungan martabat manusia. (Ikhlas/LF)