السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Suasana haru menyelimuti Balai Pertemuan Kampung Tenggel, Desa Kelong, pada Sabtu (30/8/2025) pagi. Puluhan mahasiswa Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menutup rangkaian program pengabdian masyarakat yang telah berlangsung selama tiga hari penuh melalui acara perpisahan bersama warga.
Acara
dimulai dengan sambutan hangat dari panitia, kemudian dilanjutkan dengan pesan
dan kesan yang menggugah emosi. Mustaqim, Ketua RW 003 Kampung Tenggel,
menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi mahasiswa GenBI.
“Kehadiran adik-adik di sini memberikan semangat baru. Kami berharap tali silaturahmi ini tidak terputus meski kegiatan telah usai,” ungkapnya.
Ucapan
serupa juga datang dari Yeni, salah seorang warga, yang mengaku terkesan dengan
dedikasi mahasiswa.
“Kami
merasa seperti memiliki anak-anak baru. Perpisahan ini terasa berat, tetapi
kami bangga melihat semangat pengabdian kalian,” ucapnya penuh haru.
Acara
turut dihadiri Pembina GenBI STAIN SAR Kepri, Muhammad Azmi, M.E., yang
menekankan pentingnya pengabdian masyarakat sebagai wujud nyata dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
“Kegiatan
ini bukan hanya tentang mengabdi, tetapi juga tentang belajar dari kearifan
lokal. Semoga pengalaman di Kampung Tenggel menjadi bekal berharga bagi
adik-adik semua,” pesannya.
Sebagai bentuk kenang-kenangan, mahasiswa GenBI menayangkan video profil Desa Kelong, khususnya Kampung Tenggel, serta rekaman dokumentasi kegiatan mereka. Tayangan tersebut menampilkan keindahan alam, potret kehidupan masyarakat, serta kebersamaan mahasiswa dan warga dalam berbagai program, mulai dari bimbingan belajar, penyuluhan kesehatan, hingga kerja bakti.
Puncak
acara ditandai dengan salam perpisahan. Tangis haru tak terbendung, baik dari
mahasiswa maupun masyarakat. Pelukan, ucapan terima kasih, dan doa menjadi
simbol eratnya hubungan emosional yang terjalin selama program berlangsung.
Kegiatan
ini menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa tidak hanya sebatas implementasi
ilmu dari bangku kuliah, tetapi juga sarana menumbuhkan empati, kepedulian,
serta kesadaran sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Harapannya, meski
secara fisik telah berpisah, semangat pengabdian dan persaudaraan yang terjalin
antara mahasiswa GenBI STAIN SAR Kepri dengan masyarakat Kampung Tenggel akan
terus hidup, menginspirasi lahirnya program serupa di masa mendatang.
(Marsila/LF)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes