GenBI STAIN SAR Kepri Bekali Warga Desa Kelong Ilmu P3K dan Penanganan Gawat Darurat

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau kembali mempertegas komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui penyelenggaraan Workshop Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Penanganan Gawat Darurat. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) di Balai Pertemuan Kampung Tenggel, Desa Kelong, dan dihadiri secara antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk perangkat RT dan RW setempat.

Workshop ini menghadirkan Gilang Oktaviandi, mahasiswa tingkat akhir Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, sebagai narasumber. Dalam penyampaian materinya, Gilang memaparkan teknik dasar P3K serta langkah-langkah penanganan gawat darurat secara praktis dan aplikatif. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi teoritis, tetapi juga diarahkan untuk melakukan praktik langsung, seperti cara membalut luka, menangani cedera patah tulang, hingga memberikan pertolongan pada cedera ringan. Sesi interaktif ini menciptakan suasana pembelajaran yang hidup dan mudah dipahami oleh seluruh peserta.

Menurut Gilang, keterampilan dasar P3K merupakan kompetensi yang penting dimiliki masyarakat, agar mampu memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi. Dengan demikian, risiko dan dampak buruk akibat insiden dapat diminimalisir.

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta. Salah seorang warga, Ibu Lastri, menyampaikan rasa syukurnya atas pelatihan ini.

“Materi ini sangat penting dan bermanfaat. Kami jadi tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan jika ada keluarga atau tetangga yang mengalami kecelakaan. Penjelasan dari narasumber sangat jelas dan mudah dipraktikkan,” ujar Ibu Lastri.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize, yang semakin menambah semangat dan antusiasme masyarakat. Melalui kegiatan ini, GenBI STAIN SAR Kepri berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan warga Desa Kelong dalam menghadapi kondisi darurat, sekaligus memperkuat literasi kesehatan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan pengabdian berkelanjutan. (Marsila/LF)