Pustakawan STAIN Sultan Abdurrahman Perkenalkan Layanan Perpustakaan kepada Peserta PBAK 2025

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau terus melanjutkan rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026 dengan menghadirkan sesi pengenalan perpustakaan kepada mahasiswa baru. Materi ini disampaikan langsung oleh Firdya Devanti Yasmine, S.Sos, selaku Plt. Kepala Perpustakaan, dan dilaksanakan di Gedung SBSN Laboratorium Kompetensi Keagamaan Terpadu.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta PBAK bersama panitia pelaksana, yang tampak antusias mengikuti pemaparan tentang layanan literasi kampus. Dalam sesi tersebut, Firdya memperkenalkan berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di perpustakaan STAIN Kepri. Ia menjelaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat meminjam buku, tetapi juga menjadi pusat pengembangan literasi dan referensi akademik.

“Mahasiswa harus menjadikan perpustakaan sebagai tempat utama dalam mencari literatur dan memperkuat referensi ilmiah,” ujar Firdya.

Dalam paparannya, ia juga menjelaskan secara rinci prosedur peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri. Sistem digital yang telah diterapkan di perpustakaan memungkinkan mahasiswa mengakses layanan dengan lebih efisien dan fleksibel. Selain itu, mahasiswa diperkenalkan pada e-library serta akses jurnal online yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan studi dan penelitian.

“Saat ini, selain koleksi fisik, kami juga menyediakan e-library yang bisa diakses di mana saja. Ini menjadi solusi praktis untuk mahasiswa yang ingin mencari referensi tanpa harus datang langsung ke perpustakaan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya literasi informasi serta kemampuan mengakses sumber-sumber ilmiah secara mandiri. Pengenalan perpustakaan ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya akademik yang kuat dan berorientasi pada riset.

Dengan adanya sesi ini, STAIN Kepri berharap mahasiswa baru dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pengembangan keilmuan selama menempuh pendidikan di kampus. (Gby/Masita/MediaPBAK)