السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hadirkan Narasumber Nasional, Mahasiswa Baru Antusias Ikuti Matrikulasi dan PBAK Magister MPI STAIN SAR Kepri

  • 28 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 36
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melalui Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) menyelenggarakan kegiatan Matrikulasi dan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara daring pada Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan Dr. Zainal Arifin, S.Pd.I., M.S.I., dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai narasumber utama.

Dalam pemaparannya, Dr. Zainal Arifin menjelaskan bahwa Program Studi MPI lahir sebagai pengembangan dari Jurusan Kependidikan Islam (KI) sejak tahun 2012 sesuai regulasi Kementerian Agama. MPI dirancang untuk melahirkan lulusan yang kompeten dalam tata kelola pendidikan Islam dengan visi global, berlandaskan kearifan lokal, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Profil lulusan MPI mencakup berbagai bidang profesi, di antaranya tenaga administrasi pendidikan, asisten peneliti, konsultan pendidikan, wirausaha pendidikan, analis kebijakan, hingga pengembang teknologi pembelajaran. Hal ini menegaskan bahwa alumni MPI tidak hanya berkarier di sektor keguruan, tetapi juga berkiprah di kementerian, pesantren, lembaga pendidikan, hingga instansi publik dan swasta.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kurikulum MPI telah mengalami perkembangan signifikan, mulai dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum berbasis KKNI, hingga penerapan Outcome Based Education (OBE) yang mengacu pada standar SN-DIKTI dan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Selain penguatan teori, praktik lapangan melalui program Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) menjadi bagian penting untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di lembaga pendidikan maupun birokrasi.


Dr. Zainal juga menyoroti sebaran alumni MPI yang kini berkiprah di berbagai lembaga strategis, seperti Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bappenas, lembaga keuangan, sekolah, madrasah, hingga pusat riset dan pelatihan.

“Sebaran alumni yang luas menunjukkan relevansi MPI dengan kebutuhan zaman sekaligus mempertegas peran strategisnya dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia,” ujarnya.

Melalui materi matrikulasi ini, mahasiswa baru Magister MPI STAIN SAR Kepri diperkenalkan dengan sejarah, visi keilmuan, profil lulusan, serta peluang karier. Hal ini diharapkan mampu membekali mereka dengan landasan akademik yang jelas, orientasi masa depan yang terarah, serta kesiapan menghadapi dinamika studi pascasarjana di bidang manajemen pendidikan Islam. (LF/Fadhil)