السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN SAR Kepri Hadiri Launching “SIgMA” Kementerian Agama RI Tahun 2025

  • 26 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 102
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berpartisipasi dalam kegiatan Launching SIgMA (Sistem Informasi Kelembagaan Kementerian Agama) yang diselenggarakan oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI pada Selasa (26/8/2025) melalui platform Zoom Meeting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kerja Kementerian Agama tahun 2025 sekaligus tindak lanjut atas perubahan organisasi kelembagaan. Hadir mewakili STAIN SAR Kepri, Kabag AUAK Dr. H. Imam Subekti, M.Pd.I., Kasubag Tata Usaha Perlengkapan dan Rumah Tangga (TU PRT) Martanto, S.Sos., M.Si., serta tim SDM dan Ortala STAIN SAR Kepri. Tim mengikuti kegiatan secara daring dari Ruang Rapat Balai Titah, Kampus STAIN SAR Kepri.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., menegaskan bahwa peluncuran SIgMA merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola organisasi. SIgMA hadir sebagai instrumen penting untuk meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya manusia, efisiensi kerja kelembagaan, serta integrasi data pendidikan dan keagamaan secara nasional.

“SIgMA hadir sebagai sistem informasi yang akurat, efisien, dan terintegrasi. Kehadirannya selaras dengan kebijakan nasional Satu Data Indonesia dan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), sekaligus menjadi wujud komitmen Kementerian Agama dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang keagamaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Luqman Hakim, S.Ag., M.Pd., Analis SDM Aparatur Ahli Madya Biro Ortala Setjen Kemenag RI, menjelaskan bahwa implementasi SIgMA juga terkait dengan kebijakan penyederhanaan jabatan fungsional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 32 Tahun 2025. Unit pembina jabatan fungsional berperan mengusulkan formasi, melakukan penempatan, sekaligus menyederhanakan jabatan sesuai kebutuhan organisasi. Pegawai yang telah menduduki jabatan tertentu tetap berada di unit kerjanya hingga purna tugas meskipun jenjang tersebut tidak lagi dibuka. Struktur jabatan di lingkungan Kemenag pun ditata secara hierarkis, mulai dari jenjang tertinggi hingga teknis, meliputi perencana, analis kebijakan, penyuluh, pustakawan, hingga pengolah data.

Luqman Hakim juga menekankan pentingnya pemetaan jabatan untuk mencegah inefisiensi anggaran sekaligus mendukung agenda Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas. Melalui SIgMA, seluruh proses pemetaan jabatan, analisis kinerja, hingga pengelolaan aparatur dapat dilakukan secara digital sehingga lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, SIgMA diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas kelembagaan Kementerian Agama sekaligus memperkuat kualitas layanan publik di bidang keagamaan.


Kabag AUAK STAIN SAR Kepri, Dr. H. Imam Subekti, M.Pd.I., menyampaikan apresiasinya terhadap peluncuran SIgMA. Menurutnya, sistem ini akan menjadi instrumen penting dalam mendukung peningkatan kualitas tata kelola kelembagaan, khususnya dalam memperkuat efektivitas layanan akademik dan administrasi di lingkungan PTKIN.

“SIgMA merupakan terobosan strategis yang akan memperkuat tata kelola kelembagaan. Dengan sistem ini, layanan akademik dan administrasi di PTKIN dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan transparan, sehingga semakin mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam,” ungkapnya.

Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, STAIN SAR Kepri menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan kebijakan Kementerian Agama RI, sekaligus memperkuat peran sebagai perguruan tinggi Islam yang adaptif terhadap digitalisasi tata kelola kelembagaan. (LF/Gby)