السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mahasiswa Prodi PAI STAIN SAR Kepri Ukir Prestasi Gemilang pada Lomba Menyanyi P. Ramlee di Pekan Budaya Melayu 2025

  • 26 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 116
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Prestasi kembali diraih oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dalam ajang budaya tingkat daerah. Yuda Peratama Putra, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), berhasil meraih Juara Harapan 1 kategori putra pada Lomba Menyanyi Lagu Melayu P. Ramlee dalam rangkaian Pekan Budaya Melayu 2025. Kompetisi tersebut berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di Pamedan, Kota Tanjungpinang, dan diikuti oleh para seniman muda Melayu dari berbagai daerah.

Ajang ini bukan sekadar kompetisi seni suara, tetapi juga sarana untuk melestarikan serta memperkenalkan nilai-nilai budaya Melayu kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Melalui penampilan Yuda, STAIN SAR Kepri menunjukkan komitmennya dalam memperkaya keberagaman budaya, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mendukung perkembangan kearifan lokal di Provinsi Kepulauan Riau.

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Dr. Zulhamdan, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas capaian yang diraih mahasiswanya. Ia menegaskan bahwa prestasi tersebut menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa PAI STAIN SAR Kepri tidak hanya memiliki keunggulan dalam bidang akademik, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap pelestarian budaya Melayu sebagai identitas lokal yang harus diwariskan.

“Semoga capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berprestasi, baik di ranah akademik maupun non-akademik, serta berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal masyarakat Kepulauan Riau,” ungkapnya pada Selasa (26/8/2025).

Sementara itu, Yuda Peratama Putra menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diperoleh. Ia berharap keikutsertaannya dapat menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan antarseniman muda sekaligus memperkenalkan kekayaan seni budaya Melayu kepada masyarakat luas.

“Saya berharap kegiatan ini juga mampu mendorong sektor pariwisata daerah dan meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya melestarikan budaya Melayu sebagai identitas dan warisan bangsa,” ungkapnya.

Dengan torehan prestasi ini, STAIN SAR Kepri semakin meneguhkan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif dalam melestarikan budaya dan memperkuat identitas lokal masyarakat Kepulauan Riau. (Yuda/LF/Gby)