السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Prestasi Membanggakan! Mahasiswa Prodi AKS STAIN SAR Kepri Raih Juara 2 Lomba Menyanyi P. Ramlee di Pekan Budaya Melayu 2025

  • 25 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 73
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Syakdatilivanie, mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah (AKS), berhasil meraih Juara 2 kategori putri dalam ajang Lomba Menyanyi Lagu P. Ramlee 2025 yang diselenggarakan pada rangkaian Pekan Budaya Melayu 2025. Kompetisi ini berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di Pamedan, Kota Tanjungpinang, dan diikuti oleh berbagai peserta dari kalangan seniman muda Melayu.

Kegiatan lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana melestarikan dan memperkenalkan nilai-nilai budaya Melayu kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Melalui penampilan Syakdatilivanie, STAIN SAR Kepri turut menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan seni budaya, memperkaya keberagaman, serta mencerdaskan anak bangsa melalui penguatan kearifan lokal. Ajang ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya Melayu di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya.

Ketua Program Studi Akuntansi Syariah STAIN SAR Kepri, Raja Hesti Hafriza, M.M., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswanya.


“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Prodi AKS tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan budaya dan kesenian Melayu. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ungkap Hesti pada Senin (25/8/2025).

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ajang penting dalam mempererat persaudaraan antarseniman muda, sekaligus memperkenalkan kekayaan seni budaya Melayu kepada masyarakat yang lebih luas. Dengan terselenggaranya lomba ini, diharapkan pula dapat mendorong sektor pariwisata daerah dan meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya melestarikan budaya Melayu sebagai identitas sekaligus warisan bangsa. (Hesti/LF/Gby)