السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sharing Inspirasi Program Penguatan Ekonomi Masyarakat, DPL dan Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri Talkshow di TVRI

  • 12 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 30
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sebagai media sharing inspirasi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa, Muhamad Zaini, M.Kom.I Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Haykal Mahasiswa peserta KKN Kelompok 1 Desa Sebong Lagoi Bintan, menjadi bintang tamu dalam Live Talkshow, program siaran "Kepri Menyapa", di Studio TVRI Kepri, Selasa 12 Agustus 2025.

Menjawab pertanyaan host yang dipandu oleh Asa Marsita, Zaini menjelaskan bahwa KKN merupakan program pengabdian masyarakat, bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan bobot 4 SKS, selama 40 hari. Untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari.

"Tahun ini diikuti oleh 370 orang mahasiswa, tersebar di 32 titik lokasi. 26 titik lokasi di Kecamuatan Teluk Sebong, 1 titik di Pulau Pangkil, 1 titik di Desa Kelong, Kabupaten Bintan. 1 titik di Belakangpadang Batam, dan 3 titik di Kabupaten Lingga, yang telah dilakukan pelepasan pada tanggal 10 Juli 2025," ujar Zaini, yang juga DPL Kelompok 1 dan 2 Desa Sebong Lagoi.

Zaini melanjutkan, bahwa tema KKN tahun ini, "Penguatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Nilai-Nilai Keislaman dan Kemelayuan". Dengan harapan kehadiran mahasiswa KKN dapat berdampak positif pada peningkatan pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat.


Dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), model pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan pemanfaatan aset dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Seperti mengolah sumber daya lokal menjadi produk yang berciri khas dan bernilai tambah. Baik kuliner, hasil perikanan, tanaman rempah, kerajinan tangan, dan ekowisata, yang dapat dijadikan produk andalan desa.

"Lalu memotivasi dan mengedukasi Pelaku UMKM, untuk meningkatkan kualitas produk, packaging yang menarik, fasilitasi legalitas Nomor Induk Berusaha dan sertifikasi halal, rebranding, serta strategi pemasaran masif melalui platform digital," ungkap Zaini yang juga Dosen Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STAIN SAR Kepri.

Produk lokal yang unik dan berkualitas, strategi pemasaran yang kreatif, dan didukung optimal oleh kebijakan pemerintah, maka tidak hanya mampu bersaing ditingkat lokal, tapi juga dapat menembus pasar regional dan nasional, bahkan internasional.

Zaini mengungkapkan, sebagai contoh kelompok 2 KKN Sebong Lagoi membantu edukasi bagi pengelola UMKM Keset Kaki dari bahan pakaian bekas. Dengan melakukan rebranding nama usaha, pembuatan video profil usaha, brosur, spanduk dan papan nama usaha, serta edukasi promosi marketing digital. Ada pula kelompok KKN yang mengajarkan warga cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi yang bernilai ekonomis. Juga ada kelompok yang mendampingi budi daya madu kelulut, dengan logo dan pengemasan yang menarik, serta proses sertifikasi halal.


Termasuk peran dan partisipasi mahasiswa KKN dalam membantu meningkatkan fungsi, kinerja dan kemajuan Koperasi Desa Merah Putih Sebong Lagoi yang baru dibentuk. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Koperasi Desa Merah Putih merupakan program strategis nasional Presiden Prabowo subianto untuk mengoptimalkan potensi desa, melalui koperasi yang diharapkan mampu menyediakan layanan, seperti sembako murah, klinik desa, simpan pinjam, cold storage, dan logistik desa. 

"Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi koperasi, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang ekonomi dan sosial," tutur Zaini

Sementara itu, Haykal menjelaskan program kerja Penguatan Ekonomi Masyarakat, dengan menyelenggarakan seminar kewirausahaan, untuk menambah wawasan, serta meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, guna meningkatkan kemandirian ekonomi desa.

"InsyaAllah kami juga siap mendampingi UMKM masyarakat, dan fasilitasi proses sertifikasi halal produk", pungkas Haykal. (Zaini/LF)