السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jadi Panelis ASILHA 2025, Dosen Prodi IAT STAIN SAR Kepri Bahas Pemanfaatan Aplikasi Ensiklopedi Hadis di Era Digital

  • 13 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 73
Berita Utama

Yogyakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Nur Ikhlas, M.A., berkontribusi sebagai presenter panelis dalam Annual Meeting & Conference Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) 2025 yang mengusung tema "From Manuscripts to Artificial Intelligence: Preserving the Hadith Legacy in the Digital Transformation". Kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta pada 10–12 Agustus 2025 dan diikuti para akademisi, peneliti, serta praktisi hadis dari dalam dan luar negeri.

Dalam forum tersebut, Nur Ikhlas mempresentasikan hasil penelitian berjudul “Pengkajian Hadis di Era Digital: Pemanfaatan Aplikasi Ensiklopedi Hadis Kitab 9 Imam”. Penelitian ini merupakan kolaborasi dengan mahasiswa Prodi IAT, Syafira Rahmadana, sebagai luaran dari mata kuliah Metode Takhrij Hadis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era digital, hadis dapat diakses, dipelajari, dan dipahami secara luas oleh berbagai kalangan, tidak hanya oleh akademisi tetapi juga masyarakat umum. Melalui aplikasi ensiklopedi hadis yang tersedia di platform digital, pengguna dapat menelusuri teks hadis dari sembilan kitab imam, memahami konteksnya, dan menjadikannya sebagai rujukan hukum Islam.


“Mengingat hadis adalah sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an, pemanfaatan teknologi ini sangat strategis untuk memperluas literasi keislaman di tengah masyarakat,” jelas Nur Ikhlas.

Namun demikian, penelitian ini juga menyoroti sejumlah keterbatasan, di antaranya kebutuhan akses internet yang memadai untuk menggunakan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, peneliti mendorong adanya kajian lanjutan terkait pengembangan aplikasi hadis yang lebih inklusif dan ramah pengguna, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh lapisan masyarakat.

Partisipasi Nur Ikhlas dalam forum ini menjadi bentuk kontribusi STAIN SAR Kepri dalam penguatan kajian hadis berbasis teknologi, sejalan dengan upaya menghadirkan inovasi pembelajaran yang relevan di era transformasi digital. (Ikhlas/LF)