السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Perkuat Sinergi Keilmuan, Dosen Prodi IAT STAIN SAR Kepri Berpartisipasi dalam Annual Meeting & Conference ASILHA 2025

  • 13 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 61
Kabar Prodi

Yogyakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Nur Ikhlas, M.A., turut berkontribusi dalam Annual Meeting & Conference Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) 2025 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Minggu–Selasa, 10–12 Agustus 2025. Forum ilmiah bergengsi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi ilmu hadis dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A., serta dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A.; Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan; dan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga. Turut hadir pembicara internasional dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Malaysia Kelantan, serta narasumber dari berbagai perguruan tinggi dalam negeri seperti UIN Tulungagung, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Salah satu agenda strategis kegiatan ini adalah pemilihan Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., M.A. sebagai Ketua ASILHA periode 2025–2029. Selain itu, forum juga membahas urgensi penelitian inovatif dalam studi hadis yang adaptif terhadap perkembangan era digital, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk memperkaya kajian hadis di Indonesia dan dunia.

Sebagai perwakilan STAIN SAR Kepri, Nur Ikhlas, M.A., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya dapat menjadi bagian dari forum ilmiah tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi penggiat hadis se-Indonesia, tetapi juga sarana strategis untuk memperluas jejaring akademik dengan para pakar dari mancanegara.


Kegiatan tahunan ini merupakan momentum penting untuk mempererat silaturahmi, memperkaya pertukaran gagasan, serta memperkuat kajian hadis di era modern yang penuh tantangan dan peluang.

“Terima kasih kepada pengurus ASILHA periode sebelumnya atas dedikasinya, dan selamat kepada pengurus baru. Semoga ASILHA terus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu, khususnya dalam kajian Islam,” ujar Nur Ikhlas.

Annual Meeting & Conference ASILHA 2025 diharapkan menjadi pendorong lahirnya penelitian-penelitian inovatif dan relevan, memperkuat sinergi keilmuan lintas institusi, serta memperkaya khazanah intelektual Islam demi kemaslahatan umat. (Iklas/LF)