STAIN SAR Kepri Gelar Seleksi Masuk Mahasiswa Baru Prodi Magister MPI Tahun 2025

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan seleksi masuk mahasiswa baru pada Rabu, 13 Agustus 2025. Seleksi dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu ujian Computer Based Test (CBT) di Laboratorium Komputer dan tes wawancara yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Sebanyak 44 peserta mengikuti seleksi, dengan rincian 30 peserta menjalani ujian secara onsite dan 14 peserta mengikuti ujian secara online melalui Zoom. Pelaksanaan wawancara dimulai pukul 10.00 WIB, terbagi dalam tiga ruang, yakni Ruang Internasional 1, Ruang Internasional 3, dan Ruang Rapat Dosen Gedung Kuliah Terpadu STAIN SAR Kepri.

Plt. Ketua Prodi S-2 MPI STAIN SAR Kepri, Dr. Fadhila Yonata, M.Pd., menjelaskan bahwa seleksi tahun ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan metode onsite dan online untuk memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa dari berbagai daerah. Ujian onsite diperuntukkan bagi peserta yang berdomisili di Tanjungpinang dan Bintan, sementara peserta dari luar daerah dapat mengikuti ujian secara online.

Meski sebagian peserta mengikuti seleksi secara online, Prodi S-2 MPI STAIN SAR Kepri tetap menegakkan standar kualitas penerimaan calon mahasiswa. Setiap peserta diwajibkan menggunakan perangkat pribadi, mengikuti ujian melalui platform CBT, serta bergabung di Zoom untuk mendapatkan pengawasan langsung dari panitia. Mekanisme ini dirancang guna memastikan seluruh rangkaian ujian berjalan dengan serius, jujur, dan mandiri.

“Sementara itu, untuk peserta onsite, kami menempatkan pengawas di laboratorium komputer agar pelaksanaan seleksi berlangsung lancar dan tetap terjaga integritasnya,” ujar Dr. Fadhila.

Seleksi ini menjadi pintu awal bagi para calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di jenjang magister, sekaligus komitmen Prodi S-2 MPI STAIN SAR Kepri dalam mencetak lulusan berkualitas yang mampu berkontribusi dalam pengembangan manajemen pendidikan Islam di Indonesia. (LF/Susan)