Mahasiswa KKN TS09 STAIN SAR Kepri Perkuat Pendidikan TPQ Al-Huda melalui Islamic Fun Learning

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Teluk Sebong 09 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Desa Ekang Anculai menghadirkan inovasi pembelajaran agama yang kreatif melalui kegiatan Islamic Fun Learning di TPQ Al-Huda, Dusun 3, pada Kamis–Jumat, 7–8 Agustus 2025. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan metode interaktif dan menyenangkan, sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar santri sekaligus mempererat ikatan kebersamaan di lingkungan TPQ.

Pelaksanaan hari pertama diwarnai dengan berbagai perlombaan bernuansa Islami, meliputi lomba adzan, hafalan surah pendek, doa sehari-hari, mewarnai, hingga bacaan sholat. Sebanyak tujuh kategori lomba diikuti dengan penuh semangat oleh para santriwan dan santriwati, mencerminkan keberanian serta keterampilan yang telah diasah melalui pembinaan rutin di TPQ.

Memasuki hari kedua, suasana kegembiraan memuncak saat penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Sorak gembira dan senyum bangga menghiasi wajah para santri, guru TPQ, dan mahasiswa KKN yang menjadi bagian dari keberhasilan kegiatan ini. Ahmad Munib, perwakilan panitia, menegaskan bahwa Islamic Fun Learning bertujuan menjadikan pembelajaran agama sebagai pengalaman yang menyenangkan, memotivasi anak-anak untuk terus mengasah pengetahuan dan keterampilan ibadah mereka.

“Kami ingin anak-anak merasa bahwa belajar agama itu bukan beban, tetapi sebuah kegiatan yang bisa dinikmati, dinanti, dan membawa kebahagiaan. Dengan begitu, mereka akan semakin mencintai ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap perwakilan KKN TS09.

Melalui Islamic Fun Learning, mahasiswa KKN Teluk Sebong 09 berupaya membentuk generasi muda yang berkarakter Islami, cerdas, dan berakhlak mulia. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan nonformal di wilayah Kepulauan Riau untuk mengadopsi metode pembelajaran yang kreatif, partisipatif, dan berbasis nilai-nilai keislaman, sehingga pendidikan agama dapat tersampaikan dengan efektif sekaligus membekas dalam kehidupan sehari-hari santri. (TS09/LF)

Baca juga selengkapnya disini!