السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dosen Prodi HES STAIN SAR Kepri Tekankan Pentingnya Kreativitas dan Inovasi dalam Pemberdayaan Ekonomi Desa

  • 12 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 44
Kabar Prodi

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Kelompok 1 Teluk Sebong menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan bertema “Membangun Ekonomi Desa dengan Inovasi dan Semangat Wirausaha” pada Senin, 11 Agustus 2025, di Balai Desa Sebong Lagoi. Kegiatan ini menitikberatkan pada penguatan kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya lokal sebagai upaya peningkatan kemandirian ekonomi desa.

Seminar yang dihadiri pemerintah desa, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, dan warga setempat ini menghadirkan narasumber utama, Muhammad Azmi, M.E., dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) STAIN SAR Kepri. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa pengembangan ekonomi desa memerlukan strategi komprehensif, mulai dari tahap awal memulai usaha, pengolahan produk lokal agar memiliki nilai tambah, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pemasaran.

Menurutnya, keberhasilan usaha di desa terletak pada kemampuan mengolah kekayaan lokal menjadi produk unik dan bernilai jual tinggi. Hasil perikanan, rempah-rempah, serta kerajinan tangan dapat menjadi produk unggulan desa jika dikemas dengan desain modern dan dipasarkan secara kreatif melalui platform digital.

“Kombinasi antara identitas lokal dan strategi pemasaran inovatif akan menjadikan produk desa mampu bersaing di tingkat regional bahkan menembus pasar nasional dan internasional,” ujarnya.


Selain pemaparan materi, Muhammad Azmi juga membagikan studi kasus keberhasilan pelaku usaha desa yang berhasil membawa produk lokal hingga ke pasar luar daerah. Sesi diskusi interaktif yang difasilitasi mahasiswa KKN menjadi ajang berbagi ide, pengalaman, dan konsultasi langsung, mendorong warga untuk mulai merancang konsep usaha yang berbasis potensi alam, kuliner khas, dan kerajinan lokal.

Sekretaris Desa Sebong Lagoi, Rusni Raisi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dan dukungan akademisi dalam kegiatan ini. Menurutnya, seminar ini membuka wawasan warga sekaligus memotivasi mereka untuk berani memulai usaha. Muhammad Azmi menambahkan bahwa kolaborasi antara pelaku UMKM, generasi muda, dan pemerintah desa sangat penting untuk membuka peluang baru, termasuk pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran.

Kegiatan ini ditutup dengan pesan motivasi kepada peserta untuk terus mengasah kreativitas, berinovasi, dan memperkuat sinergi antar pihak. Dengan kolaborasi yang solid antara masyarakat, pemerintah desa, dan perguruan tinggi, cita-cita mewujudkan desa mandiri dan sejahtera dapat semakin terwujud. (Haykal/LF)