السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Kelompok 1 Teluk Sebong menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan bertema “Membangun Ekonomi Desa dengan Inovasi dan Semangat Wirausaha” pada Senin, 11 Agustus 2025, di Balai Desa Sebong Lagoi. Kegiatan ini menitikberatkan pada penguatan kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya lokal sebagai upaya peningkatan kemandirian ekonomi desa.
Seminar
yang dihadiri pemerintah desa, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, dan warga
setempat ini menghadirkan narasumber utama, Muhammad Azmi, M.E., dosen Program
Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) STAIN SAR Kepri. Dalam paparannya, ia
menekankan bahwa pengembangan ekonomi desa memerlukan strategi komprehensif,
mulai dari tahap awal memulai usaha, pengolahan produk lokal agar memiliki
nilai tambah, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan
pemasaran.
Menurutnya,
keberhasilan usaha di desa terletak pada kemampuan mengolah kekayaan lokal
menjadi produk unik dan bernilai jual tinggi. Hasil perikanan, rempah-rempah,
serta kerajinan tangan dapat menjadi produk unggulan desa jika dikemas dengan
desain modern dan dipasarkan secara kreatif melalui platform digital.
“Kombinasi antara identitas lokal dan strategi pemasaran inovatif akan menjadikan produk desa mampu bersaing di tingkat regional bahkan menembus pasar nasional dan internasional,” ujarnya.
Selain
pemaparan materi, Muhammad Azmi juga membagikan studi kasus keberhasilan pelaku
usaha desa yang berhasil membawa produk lokal hingga ke pasar luar daerah. Sesi
diskusi interaktif yang difasilitasi mahasiswa KKN menjadi ajang berbagi ide,
pengalaman, dan konsultasi langsung, mendorong warga untuk mulai merancang
konsep usaha yang berbasis potensi alam, kuliner khas, dan kerajinan lokal.
Sekretaris
Desa Sebong Lagoi, Rusni Raisi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa
dan dukungan akademisi dalam kegiatan ini. Menurutnya, seminar ini membuka
wawasan warga sekaligus memotivasi mereka untuk berani memulai usaha. Muhammad
Azmi menambahkan bahwa kolaborasi antara pelaku UMKM, generasi muda, dan
pemerintah desa sangat penting untuk membuka peluang baru, termasuk pemanfaatan
media sosial sebagai sarana pemasaran.
Kegiatan
ini ditutup dengan pesan motivasi kepada peserta untuk terus mengasah
kreativitas, berinovasi, dan memperkuat sinergi antar pihak. Dengan kolaborasi
yang solid antara masyarakat, pemerintah desa, dan perguruan tinggi, cita-cita
mewujudkan desa mandiri dan sejahtera dapat semakin terwujud. (Haykal/LF)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes