Menuju Kampus Berdaya Saing Global, STAIN SAR Kepri Jalani Asesmen BAN-PT dengan Penuh Optimisme

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Sabtu hingga Minggu, 9-10 Agustus 2025. Kegiatan dipusatkan di Gedung Kuliah Terpadu STAIN SAR Kepri dan menjadi momentum penting bagi kampus dalam meneguhkan komitmen peningkatan mutu kelembagaan.

Tiga asesor yang bertugas dalam asesmen lapangan ini merupakan akademisi terkemuka dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, M.H., M.A. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof. Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si. (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), dan Prof. Dr. Erawati, M.Ag. (UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan). Kehadiran mereka diharapkan tidak hanya memberikan evaluasi konstruktif, tetapi juga menjadi sarana berbagi praktik baik dalam rangka peningkatan mutu institusi secara berkelanjutan.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., yang menyampaikan secara kreatif melalui pantun sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu, termasuk tim asesor BAN-PT. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan ucapan selamat datang, memberikan penguatan semangat, serta menyampaikan harapan agar proses asesmen dapat berjalan lancar dan menghasilkan penilaian terbaik bagi kampus.

“Tujuan utama kita hari ini adalah menciptakan suasana yang positif, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan menjaga optimisme bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Asesor BAN-PT, Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, M.H., M.A., dalam sambutannya mengapresiasi penyambutan profesional dan penuh keramahan dari STAIN SAR Kepri. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama asesmen lapangan adalah memvalidasi laporan dan dokumen yang telah dikirimkan pihak kampus, memastikan kesesuaian antara data dan kondisi nyata di lapangan. Menurutnya, asesmen lapangan bukanlah bentuk investigasi atau penegakan hukum, melainkan kemitraan antarinstitusi untuk saling belajar dan mengadopsi praktik baik.

Beliau juga menekankan pentingnya keterbukaan, kerja sama, dan komunikasi yang baik selama proses berlangsung, disertai komitmen menjaga integritas dan profesionalitas. Senada dengan itu, Prof. Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si., mengajak seluruh civitas academica untuk memberikan dukungan penuh agar asesmen berjalan lancar, membawa berkah, dan memberikan manfaat optimal bagi peningkatan mutu kelembagaan.

Dengan semangat kolegialitas dan kerja sama seluruh unsur kampus, STAIN SAR Kepri optimis bahwa asesmen lapangan ini akan menghasilkan capaian unggul yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga mengokohkan posisi kampus sebagai perguruan tinggi Islam yang berdaya saing nasional dan global. (LF/Gby)