السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Jakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Fajar Tresna Utama, M.A turut menghadiri Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-15 yang diselenggarakan di Universitas Darunnajah, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan forum akademik tahunan yang diselenggarakan oleh Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-‘Arabiyyah (IMLA) Indonesia, dengan tujuan untuk memperkuat eksistensi pengajaran Bahasa Arab di Indonesia dalam menjawab tantangan global.
PINBA
ke-15 mengusung tema “Bahasa Arab di Era Kecerdasan Buatan: Kebijakan,
Perencanaan, dan Pengajaran”. Tema ini dipilih sebagai respons terhadap
perubahan paradigma dalam pendidikan Bahasa Arab yang kini semakin dipengaruhi
oleh perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).
Acara
dibuka secara resmi oleh Presiden Universitas Darunnajah, Dr. KH. Sofwan Manaf,
M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi pendekatan
dalam pengajaran Bahasa Arab yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia
menggarisbawahi bahwa institusi pendidikan Islam perlu memanfaatkan teknologi
digital secara optimal, tanpa meninggalkan ruh keilmuan dan nilai-nilai otentik
pembelajaran Bahasa Arab.
Rangkaian
kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar panel yang menghadirkan narasumber
dari berbagai negara. Panel pertama dibuka oleh Prof. Dr. Muhammad bin Saad Al
Huwaimili dari Kerajaan Arab Saudi yang memaparkan urgensi penerapan bi’ah
lughawiyyah (lingkungan berbahasa) sebagai kunci keberhasilan pembelajaran
Bahasa Arab bagi non-penutur asli.
“Pelajar
non-Arab tidak perlu mempelajari semua dialek lokal, cukup fokus pada Bahasa
Arab fushah (baku),” jelas Prof. Huwaimili.
Sesi
berikutnya disampaikan oleh Dr. Musa Izzat Sulaiman dari Kerajaan Hasyimiyah
Yordania. Ia menyoroti manfaat dan tantangan penggunaan AI dalam pembelajaran
Bahasa Arab.
“Hari ini kita sangat terbantu oleh kecerdasan buatan dalam mempelajari Bahasa Arab, namun di sisi lain AI juga berpotensi melemahkan semangat belajar jika tidak digunakan secara bijak,” ujarnya.
Panel
pertama ditutup dengan pemaparan dari Prof. H. Tulus Musthofa, Lc., MA., yang
mengenalkan aplikasi Fatihah.ind sebagai inovasi pembelajaran digital
untuk memperbaiki bacaan Surat Al-Fatihah secara tahsin dan tartil.
Aplikasi ini menjadi contoh nyata integrasi AI dalam pembelajaran Bahasa Arab
dan Al-Qur’an.
Kaprodi
PBA STAIN SAR Kepri, Fajar Tresna Utama, M.A., mengungkapkan bahwa
keikutsertaan dalam forum ilmiah internasional seperti PINBA ke-15 merupakan
langkah strategis dalam memperkuat eksistensi dan jejaring akademik Prodi PBA.
“Partisipasi
ini menjadi wujud komitmen kami dalam menghadirkan pembaruan pedagogis dan
metodologis pembelajaran Bahasa Arab, khususnya dalam merespons tantangan era
kecerdasan buatan,” ujarnya pada Jum’at, (8/8/2025).
Seluruh
rangkaian kegiatan dipandu langsung oleh Ketua IMLA Indonesia, Prof. Dr. Uril
Bahruddin, sebagai moderator. Kehadiran perwakilan STAIN Sultan Abdurrahman
Kepri dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen institusi dalam penguatan
kapasitas keilmuan dosen dan pengembangan kurikulum Prodi PBA yang responsif
terhadap perkembangan zaman.
Melalui
keikutsertaan ini, STAIN SAR Kepri diharapkan mampu mengadopsi pendekatan dan
kebijakan baru dalam pengajaran Bahasa Arab, sekaligus memperluas jejaring
kerja sama internasional demi terwujudnya pendidikan tinggi Islam yang unggul
dan berdaya saing global. (Fajar/LF)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes