السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Menjawab Tantangan Era AI, Kaprodi PBA STAIN SAR Kepri Aktif dalam Forum Ilmiah Internasional Bahasa Arab

  • 08 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 65
Berita Utama

Jakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Fajar Tresna Utama, M.A turut menghadiri Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-15 yang diselenggarakan di Universitas Darunnajah, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan forum akademik tahunan yang diselenggarakan oleh Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-‘Arabiyyah (IMLA) Indonesia, dengan tujuan untuk memperkuat eksistensi pengajaran Bahasa Arab di Indonesia dalam menjawab tantangan global.

PINBA ke-15 mengusung tema “Bahasa Arab di Era Kecerdasan Buatan: Kebijakan, Perencanaan, dan Pengajaran”. Tema ini dipilih sebagai respons terhadap perubahan paradigma dalam pendidikan Bahasa Arab yang kini semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Acara dibuka secara resmi oleh Presiden Universitas Darunnajah, Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi pendekatan dalam pengajaran Bahasa Arab yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia menggarisbawahi bahwa institusi pendidikan Islam perlu memanfaatkan teknologi digital secara optimal, tanpa meninggalkan ruh keilmuan dan nilai-nilai otentik pembelajaran Bahasa Arab.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar panel yang menghadirkan narasumber dari berbagai negara. Panel pertama dibuka oleh Prof. Dr. Muhammad bin Saad Al Huwaimili dari Kerajaan Arab Saudi yang memaparkan urgensi penerapan bi’ah lughawiyyah (lingkungan berbahasa) sebagai kunci keberhasilan pembelajaran Bahasa Arab bagi non-penutur asli.

“Pelajar non-Arab tidak perlu mempelajari semua dialek lokal, cukup fokus pada Bahasa Arab fushah (baku),” jelas Prof. Huwaimili.

Sesi berikutnya disampaikan oleh Dr. Musa Izzat Sulaiman dari Kerajaan Hasyimiyah Yordania. Ia menyoroti manfaat dan tantangan penggunaan AI dalam pembelajaran Bahasa Arab.

“Hari ini kita sangat terbantu oleh kecerdasan buatan dalam mempelajari Bahasa Arab, namun di sisi lain AI juga berpotensi melemahkan semangat belajar jika tidak digunakan secara bijak,” ujarnya.


Panel pertama ditutup dengan pemaparan dari Prof. H. Tulus Musthofa, Lc., MA., yang mengenalkan aplikasi Fatihah.ind sebagai inovasi pembelajaran digital untuk memperbaiki bacaan Surat Al-Fatihah secara tahsin dan tartil. Aplikasi ini menjadi contoh nyata integrasi AI dalam pembelajaran Bahasa Arab dan Al-Qur’an.

Kaprodi PBA STAIN SAR Kepri, Fajar Tresna Utama, M.A., mengungkapkan bahwa keikutsertaan dalam forum ilmiah internasional seperti PINBA ke-15 merupakan langkah strategis dalam memperkuat eksistensi dan jejaring akademik Prodi PBA.

“Partisipasi ini menjadi wujud komitmen kami dalam menghadirkan pembaruan pedagogis dan metodologis pembelajaran Bahasa Arab, khususnya dalam merespons tantangan era kecerdasan buatan,” ujarnya pada Jum’at, (8/8/2025).

Seluruh rangkaian kegiatan dipandu langsung oleh Ketua IMLA Indonesia, Prof. Dr. Uril Bahruddin, sebagai moderator. Kehadiran perwakilan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen institusi dalam penguatan kapasitas keilmuan dosen dan pengembangan kurikulum Prodi PBA yang responsif terhadap perkembangan zaman.

Melalui keikutsertaan ini, STAIN SAR Kepri diharapkan mampu mengadopsi pendekatan dan kebijakan baru dalam pengajaran Bahasa Arab, sekaligus memperluas jejaring kerja sama internasional demi terwujudnya pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing global. (Fajar/LF)