السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Ikan tamban, yang dikenal sebagai komoditas unggulan hasil laut Desa Pangkil, khususnya di Dusun 2 Tanjung Keramat, menjadi objek kajian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Melalui kegiatan observasi langsung di lokasi produksi milik warga, mahasiswa KKN menggali potensi ekonomi lokal sekaligus menjajaki bentuk pendampingan yang dapat diberikan kepada pelaku usaha mikro.
Observasi
ini bertujuan untuk memahami rantai produksi ikan tamban, mulai dari
penangkapan di laut hingga proses pengolahan dan pemasaran produk. Ikan tamban
yang memiliki ukuran kecil namun kaya gizi ini, diolah menjadi berbagai produk
olahan seperti ikan asin, ikan asap (salai), hingga kerupuk ikan yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi masyarakat maupun wisatawan lokal.
Dalam
proses pengolahan, para ibu rumah tangga tampak aktif dan terampil dalam
membersihkan, menggarami, hingga menjemur ikan tamban di bawah terik matahari.
Proses penjemuran menjadi tahapan penting yang menentukan kualitas dan daya
simpan produk.
“Kami
harus memastikan ikan benar-benar kering agar awet dan rasanya gurih,” ujar Ibu
Ida, salah satu pelaku usaha pengolahan ikan.
Selain
penggaraman, metode pengasapan juga digunakan untuk menghasilkan ikan tamban
salai. Proses ini dilakukan secara tradisional menggunakan tungku berbahan
bakar tempurung kelapa yang menghasilkan aroma khas dan disukai konsumen.
Ikan-ikan ditata rapi di atas rak bambu dan diasapi selama beberapa jam.
Mahasiswa
KKN tidak hanya melakukan observasi, tetapi juga berdialog secara langsung
dengan para pelaku usaha mengenai tantangan yang mereka hadapi. Beberapa
kendala yang diidentifikasi meliputi fluktuasi harga bahan baku, keterbatasan
modal, serta akses pemasaran yang masih konvensional.
“Kami
berharap dapat membantu warga dalam memperluas pemasaran produk, seperti
melalui media sosial atau dengan desain kemasan yang lebih menarik,” ungkap
Ode, selaku Koordinator KKN, Kamis (7/8/2025).
Temuan
dari observasi ini akan dijadikan dasar dalam penyusunan program kerja lanjutan
oleh tim KKN dengan fokus pada penguatan kapasitas UMKM berbasis potensi lokal.
Pendampingan yang dirancang diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah ikan
tamban serta mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat Dusun 2 Tanjung
Keramat.
Kegiatan
ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya
dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, yang diharapkan mampu membangun
sinergi antara dunia akademik dan potensi ekonomi lokal. (Pangkil/LF)
Baca
juga selengkapnya disini!
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes