السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Jakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dalam upaya memperkuat sinergi internasional di bidang pendidikan Islam berbasis teknologi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau bersama 39 perguruan tinggi lainnya di Indonesia secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bajdah Educational, sebuah lembaga nirlaba asal Arab Saudi yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk pembelajaran Al-Qur’an dan Bahasa Arab.
Penandatanganan
MoU tersebut dilaksanakan secara hybrid pada Rabu malam, 6 Agustus 2025,
bertempat di Universitas Darunnajah Jakarta Selatan dan melalui platform Zoom
Meeting. STAIN Sultan Abdurrahman Kepri diwakili langsung oleh Ketua, Dr. H.
Muhammad Faisal, M.Ag. (secara daring), dan Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab, Fajar Tresna Utama, M.A. (secara luring). Sementara itu, pihak
Bajdah Educational diwakili oleh Prof. Dr. Khalid Bin Ibrahim beserta jajaran
(secara daring).
Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari dukungan terhadap pengembangan dan pemanfaatan aplikasi Alfatihah.ind, sebuah inovasi berbasis AI yang dirancang untuk membantu umat Islam, khususnya non-penutur bahasa Arab, dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an, terutama surat Al-Fatihah, secara tepat dan tartil. Aplikasi ini juga memiliki relevansi langsung dengan mata kuliah Aswat (fonetik Arab) yang diajarkan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri.
Dalam
sambutannya, Prof. Dr. Khalid Bin Ibrahim menyampaikan apresiasi yang tinggi
kepada para pimpinan perguruan tinggi yang telah berkomitmen menjalin kemitraan
internasional melalui penandatanganan MoU ini. Ia juga mengungkapkan
penghargaan kepada seluruh Ketua Program Studi Bahasa Arab di Indonesia atas
dedikasi dan kontribusinya dalam menyukseskan agenda kerja sama ini.
Sementara
itu, Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag.,
mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam
mendigitalisasi pembelajaran keislaman tanpa meninggalkan nilai-nilai
keikhlasan dan sanad keilmuan.
“Ini
adalah bentuk ikhtiar kita dalam menghadirkan inovasi pembelajaran agama yang
adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus tetap menjaga ruh
spiritualitas dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau berharap agar kolaborasi ini tidak hanya menjadi simbol kerja sama internasional antara STAIN SAR Kepri dan Bajdah Educational, tetapi juga menjadi wahana konkret dalam peningkatan kualitas bacaan Al-Qur’an di kalangan mahasiswa, dosen, dan masyarakat, khususnya di lingkungan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab serta Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Ketua
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fajar Tresna Utama, M.A., turut
menyampaikan apresiasi atas dukungan pimpinan STAIN sehingga prodi yang ia
pimpin kini memiliki payung kerja sama internasional dalam pengembangan ilmu
Al-Qur’an dan Bahasa Arab.
“Kami
sangat bersyukur dan berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif
dalam proses pembelajaran serta penguatan kompetensi mahasiswa kami,” ujarnya.
Dengan
adanya penandatanganan MoU ini, STAIN SAR Kepri semakin memperkuat posisi
sebagai perguruan tinggi Islam yang adaptif terhadap inovasi teknologi, serta
berkomitmen dalam mengembangkan kualitas pembelajaran berbasis nilai-nilai
keislaman dan keilmuan global. (Fajar/LF)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes